Home » Komunikasi Politik Partai Golkar di Era Digital dalam Pemilu 2024

Komunikasi Politik Partai Golkar di Era Digital dalam Pemilu 2024

by Administrator Esensi
6 minutes read
Komunikasi Politik Jelang Pemilu 2024

ESENSI.TV - PERSPEKTIF

Dalam masa-masa sebelum Pemilu, para calon pemimpin biasanya melakukan kampanye kepada konstituen. Materi kampanye ini berisi program-program unggulan seorang pemimpin. Dalam konteks sekarang, kampanye para calon pemimpin memperoleh kemudahan dengan lahirnya berbagai teknologi komunikasi. Hal ini membawa dampak positif dalam memperluas gagasan dan memudahkan diseminasi gagasan kepada para konstituen. Di tengah perkembangan teknologi yang begitu pesat, komunikasi politik mendapatkan ruang yang strategis untuk menyebarkan wawasan kebangsaan. Dalam tulisan ini, akan diuraikan tentang peran komunikasi politik Partai Golkar di era digital dalam Pemilu 2024.

Komunikasi di Era Digital

Komunikasi adalah bagian yang terpenting dan vital dalam kehidupan manusia. Tanpa komunikasi, manusia dapat dikatakan “tersesat” dalam menjalani relasi dengan sesama manusia di tengah dunia. Manusia berkomunikasi dengan maksud membagi pengetahuan dan pengalaman. Baik secara lisan, tulisan, gambar, yang dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Komunikasi juga membantu manusia dalam menemukan sesuatu di luar dirinya (Rio Nanto, 2020:37). Artinya, komunikasi juga membantu manusia untuk mencapai kedewasaan berpikir dan bertindak. Disertai kemampuan berkomunikasi di era digital dan politik yang baik, masyarakat tidak akan terpengaruh dengan isu dan hoax maupun ujaran kebencian yang bertebara. Manusia akan mampu berpikir kritis dalam menindaklanjuti isu yang beredar. Komunikasi membantu manusia dalam menilai secara cermat apa yang sedang dan akan terjadi nanti.

Saat ini, di tengah perkembangan teknologi, berkembang komunikasi digital. Komunikasi digital merupakan komunikasi berbasis personal komputer yang digunakan untuk mengirim, mendengar, dan mendapatkan pesan atau bertukar fakta dalam jejaring platform. Komunikasi digital juga mempunyai dampak positif dan negatif. Dampak positif komunikasi digital yakni mempermudah manusia untuk berkomunikasi dan mempermudah pekerjaan. Adapun komunikasi juga memiliki manfaat yang sangat penting yaitu dapat menyampaikan dan memperluas suatu ide dan pikiran yang dimiliki seseorang kepada orang lain, sehingga orang lain mendapatkan informasi dan ilmu pengetahuan tersebut. Di sisi lain, ada dampak negatif yang diterima dari komunikasi digital, yakni menumbuhkan individualisme, hoax, fitnah yang terjadi di mana-mana, sikap semena-mena, terjerumus ke dalam hal-hal yang kurang baik sehingga menumbuhkan sikap anti sosial dan sikap tidak peduli terhadap sesama manusia.

Perkembangan Teknologi Komunikasi

Era sekarang, perkembangan teknologi komunikasi menjadi sebuah dunia baru bagi para anak muda maupun orang tua, karena komunikasi melalui media membantu manusia zaman ini untuk mengerjakan tugas-tugas, dan mencari tahu apa yang terjadi. Perkembangan teknologi dan komunikasi mampu membangun suatu relasi antar sesama. Dengan kata lain, media komunikasi mampu mempersatukan dan mendekatkan satu dengan yang lain melalui jejaring sosial media.

Perkembangan zaman yang cukup pesat, membawa manusia zaman ini pada suatu perubahan yang sangat dirasakan di tengah masyarakat. Perkembangan zaman yang mengubah tatanan, baik dalam waktu dan jarak di mana semuanya dapat dengan mudah dijangkau dan dengan cepat melalui jejaring sosial media. Dengan demikian, perkembangan zaman dari segi teknologi komunikasi mengubah pola hidup ke arah yang lebih baik. Adapun peran komunikasi dalam dunia politik ialah komunikasi memiliki kebebasan untuk menyampaikan informasi-informasi terkait kebijakan-kebijakan pemerintah, aktivitas pemerintah, dan menjadi perantara untuk memudahkan proses komunikasi dari pemerintah kepada masyarakat dan sebagainya. Dengan adanya komunikasi seperti ini, masyarakat dapat mengetahui dan menilai cara kerja pemerintah. Media juga berperan penting dalam memberikan pendidikan politik kepada masyarakat lewat media sosial yang kita ketahui sekarang ini.

Komunikasi Politik Partai Golkar

 Dr. Rusadi Kartaprawira, SH menegaskan, komunikasi politik dilihat dari kegunaannya yaitu untuk menghubungkan pikiran politik yang hidup dalam masyarakat, baik antar golongan, institusi, asosiasi, ataupun sektor kehidupan politik pemerintah. Artinya, komunikasi sangat berperan penting dalam politik agar informasi dapat diterima dengan mudah dan mampu membawa perubahan yang efektif di tengah masyarakat. Komunikasi politik saat ini juga memiliki peran signifikan lewat banyaknya media, baik media konvensional maupun media baru. Seiring berjalannya waktu, komunikasi politik menjadi tren dalam masyarakat, karena terus meningkatnya situs media sosial di internet seperti instagram, facebook, twitter, youtube, google, chrome, tiktok, dan whatsapp.

Dari sisi komunikasi politik, ada catatan penting untuk mengawali tahapan Pemilu 2024, yakni meningkatkan kualitas dan kuantitas komunikasi berbasis komunitas. Partai politik yang mengusung capres/cawapres perlu intens mengelola kinerja kerja nyata di tengah masyarakat.

Para politisi sebaiknya memahami salah satu prinsip komunikasi. Merujuk pada Lary A Samovar dan Richard E Porter dalam buku berjudul: Communication Between Cultures (2012), bahwa komunikasi bersifat irreversible. Komunikasi bersifat irreversible merupakan satu dari 12 prinsip komunikasi. Dalam bahasa Indonesia, irreversible dapat diartikan sebagai hal yang tak dapat diubah. Dalam konteks komunikasi, sifat irreversible mengacu pada proses pengiriman pesan yang mana efek atau pengaruhnya tidak bisa dikendalikan bahkan dihilangkan.

Komunikasi dan Ilmu Politik

Komunikasi politik merupakan ilmu terapan yang memadukan ilmu komunikasi dengan ilmu politik. Jenis komunikasi ini melibatkan pesan dan tokoh politik, sehingga cakupan pembahasannya pun tidak jauh dari bidang politik dan komunikasi. Sama halnya seperti bentuk komunikasi lainnya, komunikasi politik bisa dilakukan secara verbal dan nonverbal. Komunikasi verbal umumnya digunakan oleh masyarakat dengan menggunakan simbol-simbol, sedangkan komunikasi nonverbal menggunakan penyampaian berupa isyarat, ekspresi wajah, bahasa tubuh, bentuk penampilan, suara, dan gaya bicara. Hal yang membedakan keduanya terletak pada pesan politik yang sangat ditonjolkan dalam jenis komunikasi ini.

Baca Juga  Banding di WTO Masih Mandek, Jumlah Smelter Terus Bertambah

Komunikasi Politik juga merupakan peranan penting dalam sistem politik. Secara umum, proses maupun kegiatan-kegiatan yang membentuk sikap dan perilaku politik terintegrasi ke dalam suatu sistem politik dengan menggunakan simbol-simbol berarti. (Thomas Tokan Pureklolon, 2016:161). Artinya, komunikasi politik tidak bisa terlepas dari makhluk sosial, khususnya dalam hal ini, para capres maupun cawapres. Melalui komunikasi politik ini capres dan cawapres dapat menyampaikan visi, misi, dan tujuan dalam mencalonkan diri dalam Pemilu 2024. Pemilu yang akan mengembangkan bangsa indonesia menjadi lebih maju, kuat dan berani. Lewat media komunikasi, masyarakat dengan mudah mengetahui kinerja kerja pemerintah.

Pemilu Sebagai Pesta Demokrasi Rakyat

Pemilihan umum atau yang disebut sebagai Pemilu di Indonesia, lekat dengan suatu proses pemilihan pemimpin. Momen Pemilu kerap disebut sebagai pesta demokrasi rakyat. Sebab, lewat Pemilu, rakyat diberikan hak penuh untuk memilih calon pemimpin, dari tingkat pusat hingga ke level daerah. Sederhananya, Pemilu merupakan sarana bagi rakyat untuk memilih pemimpinnya sesuai dengan asas yang berlaku, yakni langsung, umum, bebas, rahasia (LUBER).

Pemilu menjadi salah satu sarana perwujudan kedaulatan rakyat. Sebagaimana Pasal 1 Ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945, “Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar”. Oleh karenanya, Pemilu menjadi perwujudan kedaulatan rakyat, karena melalui Pemilu, rakyat diberi keleluasaan untuk memilih pemimpin yang nantinya akan menjalankan fungsi pengawasan, menyalurkan aspirasi politik, membuat undang-undang, serta merumuskan anggaran pendapatan dan belanja guna membiayai pelaksanaan fungsi-fungsi tersebut. Melalui Pemilu, dimungkinkan semua pihak bisa mengakomodasi apa yang mereka inginkan dan cita-citakan agar kehidupan dapat terpenuhi.

Pemimpin Terbaik Golkar

Pemilu Presiden 2024 ini semakin dekat, sejumlah partai politik pun gencar menyerukan kandidat-kandidat terbaik untuk maju dalam pemilihan capres dan cawapres 2024. Partai Golkar (Golongan Karya) pun tidak mau ketinggalan memperkenalkan kepada publik calon kandidat untuk mengikuti pelaksanaan Pemilu 2024. Kemungkinan besar partai ini akan mengusung Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto sebagai capres untuk mengikuti pemilihan Presiden 2024 mendatang. Dikutip dari Kompas, Kamis (27/10/2022), Golkar diketahui selalu memilih pemimpin yang terbaik. Tak hanya itu, partai yang sudah berusia 58 tahun ini diyakini juga sudah banyak melahirkan pemimpin-pemimpin yang handal, cermat, cepat, dan bertanggung jawab di dunia politik.

Menjelang Pemilu, partai politik dan masing-masing pasangannya mempersiapkan diri untuk merebut simpati publik dengan berbagai macam strategi. Sebuah strategi biasanya, mengacu pada rencana yang menyeluruh dan mencakup serangkaian tindakan yang langsung diarahkan pada pencapaian tujuan. Dalam upaya pencapaian tujuan tersebut, sebuah tindakan perlu mencapai konsep dan strategi tertentu. Tanpa konsep dan strategi yang tepat, para elit politik atau pasangan calon tidak akan mampu meraih simpati pemilih agar memilih kandidat yang diusungnya.

Strategi Komunikasi Untuk Partai Golkar

Adapun strategi yang baik agar Partai Golkar dapat memenangkan Pemilu 2024 yaitu dengan menggunakan model komunikasi schramm, model yang menekankan proses dua arah. Komunikator dan komunikan akan dapat saling memberi serta menerima pesan. Wilbur Schramm menjelaskan bahwa proses komunikasi ini dimulai saat pengirim pesan (encoder) menyampaikan pesan (message) kepada penerima pesan (decoder), kemudian secara bergantian menyampaikan pesan ke pengirim pesan pertama.

Menerapkan model tersebut, Partai Golkar perlu menyiapkan strategi komunikasi yang baik agar masyarakat dapat mengetahui keunggulan miliknya. Komunikasi perlu dilakukan Partai Golkar jelang Pemilu 2024 untuk menyampaikan visi, misi, tujuan, cara kerja capres dan cawapres. Penyampaian ini dapat melalui komunikasi lewat media sosial, seperti youtube, instagram, whatsapp, tiktok dan sebagainya. Selain lewat media sosial, Partai Golkar juga dapat melakukan komunikasi dengan masyarakat. Hal ini, dengan cara mendatangi berbagai komunitas masyarakat, melakukan pertemuan tatap muka dengan masyarakat, melaksanakan kegiatan yang menyentuh masyarakat, membentuk lembaga kaderisasi dengan memberikan pelatihan politik bagi masyarakat setempat, melakukan kampanye-kampanye di setiap daerah, memberi bantuan bagi masyarakat yang kurang mampu, memberi bantuan berupa beasiswa bagi mahasiswa kurang mampu, membangun relasi dengan masyarakat disetiap daerah, memberi waktu luang bagi masyarakat untuk menonton atau mengikuti acara-acara yang diadakan Partai Golkar lewat komunikasi berupa media sosial, media cetak, mengadakan dialog kampanye terbuka, dan pendekatan toko-toko lokal setiap daerah.

Etika Ber-internet

Komunikasi politik sangat penting dan menentukan dalam demokratisasi. Sangat terasa adanya persaingan kepentingan komunikator politik untuk memengaruhi, memperoleh, mempertahankan, dan memperluas kekuasaan. Apalagi di era digital sekarang ini, perubahan perilaku masyarakat dalam komunikasi politik sangat terlihat. Perubahan-perubahan yang tampak jelas adalah etika ber-internet.

Etika ber-internet yang menjadi sorotan penulis adalah terkait penggunaan bahasa dan penyebaran informasi. Sehubung dengan hal ini, dianjurkan sejak dini Partai Golkar menyiapkan diri dan orang-orang untuk memanfaatkan media komunikasi digital secara kreatif, kompeten, dan profesional. Hal tersebut untuk pendidikan politik rakyat dan menjangkau sebanyak mungkin pemilih dalam Pemilu mendatang.

Komunikasi menjadi bagian yang tak dapat diabaikan dalam kehidupan manusia, terutama dalam membangun interaksi antar manusia dan antar kelompok melalui media baru (new media) yang kemudian melahirkan media sosial (social media). Dalam realitas politik yang diwarnai dengan perkembangan teknologi komunikasi digital dan interaksi antar manusia, komunikasi politik secara timbal balik atau resiprokal sangat direkomendasikan.

 

Editor: Addinda Zen

 

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life