Home » Lebih dari 2.300 Orang Meninggal Akibat Gempa Turki

Lebih dari 2.300 Orang Meninggal Akibat Gempa Turki

by Agita Maheswari
1 minutes read
Lebih dari 2.300 Orang Meninggal Akibat Gempa Turki

ESENSI.TV - JAKARTA

Lebih dari 2.300 orang tewas dalam gempa Turki dengan magnitudo 7,8 hari ini, Senin (06/02).

Salah satu gempa bumi terkuat yang melanda wilayah itu dalam satu abad itu mengguncang hingga ke Lebanon dan Israel.

Di Turki, setidaknya 1.498 orang tewas dan beberapa ribu lainnya cedera, menurut Badan Penanggulangan Bencana dan Darurat (AFAD) negara itu.

Di negara tetangga Suriah, setidaknya 820 orang telah meninggal. Menurut kantor berita negara Suriah SANA, 430 orang tewas di seluruh wilayah yang dikuasai pemerintah, sebagian besar di wilayah Aleppo, Hama, Latakia, dan Tartus.

Kelompok “Helm Putih”, yang secara resmi dikenal sebagai Pertahanan Sipil Suriah, melaporkan 390 kematian di daerah yang dikuasai oposisi. Sebagian besar Suriah barat laut, yang berbatasan dengan Turki, dikendalikan oleh pasukan anti-pemerintah di tengah perang saudara berdarah yang dimulai pada 2011.

Pusat gempa berkekuatan 7,8 SR itu berada 23 kilometer (14,2 mil) timur Nurdagi, di provinsi Gaziantep Turki, pada kedalaman 24,1 kilometer (14,9 mil), kata Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).

Baca Juga  Masjidil Haram Semakin Padat, Jemaah Diimbau Hindari Panas dan Padat Saat Umrah

Serangkaian gempa susulan bergema sepanjang hari. Yang terbesar, gempa besar berkekuatan 7,5 SR, melanda Turki, menurut USGS sekitar sembilan jam setelah gempa awal. Gempa susulan itu melanda sekitar 95 kilometer (59 mil) utara dari aslinya.

Gempa hari Senin diyakini sebagai yang terkuat yang melanda Turki sejak 1939, ketika gempa dengan kekuatan yang sama menewaskan 30.000 orang, menurut USGS. Gempa bumi sebesar ini jarang terjadi, dengan rata-rata kurang dari lima terjadi setiap tahun, di mana pun di dunia.

Tujuh gempa dengan magnitudo 7,0 atau lebih besar telah melanda Turki dalam 25 tahun terakhir – tetapi gempa hari Senin adalah yang paling kuat.

Editor: Erna Sari Ulina Girsang

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life