Home » Masuk Sekolah Jam 5 Pagi di NTT, Pengamat: Perlu Kajian Akademik

Masuk Sekolah Jam 5 Pagi di NTT, Pengamat: Perlu Kajian Akademik

by Administrator Esensi
2 minutes read
Ilustrasi Siswa Sekolah

ESENSI.TV - JAKARTA

Dunia pendidikan dikejutkan dengan kebijakan mengenai jam aturan masuk sekolah yang berlaku di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Pasalnya, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menerapkan kebijakan jam masuk sekolah tingkat SMA/SMK Negeri dimulai pukul 05.00 pagi waktu setempat. Beberapa SMA/SMK di Kupang sudah menerapkan aturan masuk sekolah tersebut. Alasan pemberlakuan jam masuk sekolah terbaru ini untuk asah karakter siswa SMA/SMK.

Kebijakan Masuk Sekolah Jam 5 Pagi Tuai Kritik

Penerapan aturan jam masuk sekolah lebih pagi di NTT menuai kritik dan kontroversi. Kritik datang dari pengamat pendidikan hingga DPR RI.

Kritik disampaikan Anggota Komisi X DPR RI, Andreas Hugo, yang menilai kebijakan aturan jam masuk sekolah menjadi lebih pagi tidak memiliki alasan kuat dan pertimbangan yang matang.

Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan tersebut meminta kepada Pemprov NTT untuk mengkaji ulang kebijakan yang diterapkan Gubernur NTT tersebut. Ia juga mengkritik jika penerapan kebijakan tidak boleh berdasarkan feeling dan selera pembuat kebijakan.

Dilansir dari kompas.com, Pengamat Pendidikan, Doni Koesoema juga menyayangkan perubahan kebijakan tersebut. Ia menyebutkan perubahan atau kebijakan di bidang pendidikan harus dilandaskan kajian akademik yang memadai.

Aturan perubahan jam masuk sekolah menjadi lebih pagi di NTT bertentangan dengan riset mengenai aktivitas otak manusia.

Protes dari Orang Tua Siswa

Protes juga datang dari orang tua siswa di NTT. Mereka menyampaikan keberatan atas aturan tersebut. Para orang tua juga mempertanyakan dasar hukum pemberlakukan aturan masuk sekolah jam 5 pagi bagi siswa SMA/SMK.

Keluhan lainnya juga disampaikan yaitu aturan tersebut dinilai akan mengganggu waktu atau pola tidur anak-anak.

 

Viktor Laiskodat Enggan Cabut Aturan

Gubernur NTT, Viktor Laiskodat, menyatakan enggan mencabut aturan jam masuk sekolah tersebut. Selama ia menjabat sebagai Gubernur NTT, aturan jam masuk sekolah ini tetap berlaku dan tidak akan dicabut.

Baca Juga  Sekolah Jam 5 Pagi, Gubernur NTT: Kebijakan Tetap Berlaku Selama Saya Menjabat

Viktor menuturkan bahwa aturan ini hanya berlaku di sejumlah SMA unggulan di NTT. Dua sekolah unggulan yang mulai memberlakukan aturan tersebut adalah SMA 1 dan SMA 6. Kedua sekolah tersebut dinilai sanggup menerapkan aturan dalam mencetak siswa unggulan.

Hal itu dilakukan untuk mengasah karakter siswa SMA/SMK disana menjadi lebih disiplin dan memiliki etos kerja.

Viktor juga menyampaikan perubahan dalam bentuk apapun pasti menimbulkan pro dan kontra. Ia meminta jajarannya melakukan analisis dan kajian kebijakan.

Efektifkah Masuk Sekolah Jam 5 Pagi?

Berbeda dengan NTT yang menerapkan jam sekolah mulai 5 pagi, sekolah di Finlandia justru mempunyai aturan berbeda.

Seperti yang diketahui, Finlandia merupakan negara dengan kualitas pendidikan terbaik di dunia. Untuk menunjang kualitas pendidikan di sana, aturan jam masuk sekolah pun diatur yaitu sekitar pukul 8-9 pagi sampai pukul 1-2 siang.

Untuk tingkat sekolah menengah, sistem jam belajarnya sama dengan perguruan tinggi. Siswa hanya datang ke sekolah pada jam mata pelajaran yang mereka pilih.

Dengan sistem pendidikan yang baik, Finlandia mampu mencetak sumber daya manusia unggul dan berprestasi.

Efektivitas aturan masuk sekolah menjadi lebih pagi di NTT masih dipertanyakan. Hal itu disebabkan banyak pakar menilai aturan atau kebijakan tersebut tidak berdasarkan riset.

Pada dasarnya kebijakan dalam bentuk apapun yang berdampak pada khalayak harus benar-benar dikaji mendalam, baik kebenarannya maupun ketepatannya. Hal itu dilakukan agar kebijakan yang dikeluarkan benar-benar efektif mengatasi permasalahan dan tidak justru menimbulkan berbagai persoalan baru.

Perlu uji publik dengan keterlibatan elemen pendidikan yang disertai dukungan infrastruktur yang baik.

 

Editor: Addinda Zen

addindazen@esensi.tv

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life