Home » Memanas, Connie Rahakundini Bakrie Dilaporkan ke Bareskrim Polri

Memanas, Connie Rahakundini Bakrie Dilaporkan ke Bareskrim Polri

by Junita Ariani
2 minutes read
Pengamat militer dan pertahanan Connie Rahakundini Bakrie dilaporkan ke Bareskrim Polri dengan dugaan pencemaran nama baik, fitnah dan berita bohong.

ESENSI.TV - JAKARTA

Pengamat militer dan pertahanan Connie Rahakundini Bakrie dilaporkan ke Bareskrim Polri dengan dugaan pencemaran nama baik, fitnah dan berita bohong atau hoaks.

Connie dilaporkan atas ucapannya dalam video di kanal YouTube ‘Kanal Anak Bangsa‘.

Dalam laporan bernomor LP/B/52/II/2024/SPKT/BARESKRIM POLRI, pelapor dalam kasus ini adalah Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Rosan Perkasa Roeslani.

“Iya benar ada laporan tersebut ke Bareskrim Polri,” kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Erdi A Chaniago dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (13/2/2024).

Erdi menuturkan, dengan adanya laporan tersebut, penyidik Bareskrim Polri akan meneliti terlebih dahulu. Nantinya, pelapor dan terlapor akan dimintai keterangan.

“Proses laporan selanjutnya akan diteliti oleh penyidik dan setelahnya akan meminta klarifikasi dari pelapor dan terlapor,” ujar Erdi.

Dalam laporan ini, Connie diduga melakukan tindak pidana pencemaran nama baik, fitnah dan berita bohong yang menyesatkan.

Sebagaimana dimaksud Pasal 45 ayat (4) Jo Pasal 27A UURI Nomor 1 tahun 2024 perubahan kedua atas UURI nomor 11 tahun 2008 tentang ITE. Dan/atau Pasal 310 KUHP, Pasal 311 KUHP dan/atau Pasal 14 dan Pasal 15 UURI Nomor 1 tahun 1946.

Skenario Prabowo Subianto

Pengamat Militer, Connie Rahakundini Bakrie, tengah menjadi sorotan publik karena mengungkapkan skenario Prabowo Subianto yang hanya akan menjabat dua tahun sebagai presiden.

Pernyataan ini dibuat Connie dalam sebuah acara diskusi di Jakarta pada 9 Februari 2024. Dia mengaku mendapat informasi tersebut dari Ketua TKN Prabowo-Gibran Rosan P Roeslani.

Baca Juga  Kemampuan Logistik Fondasi Utama TNI Amankan Pemilu 2024

Awalnya Rosan mengajak Connie bergabung ke TKN. Namun, Connie sempat mempertanyakan itu, karena ia merasa sebagai akademisi bisa berada di jalur manapun tanpa menyatakan diri berpihak.

Ia kemudian mengaku terlibat dalam penyusunan roadmap pertahanan untuk Prabowo.

“Harusnya Mbak Connie lebih klir memakai baju biru muda, masuk,” kata Connie menirukan ucapan Rosan sebagaimana dikutip dalam video yang beredar, Senin (12/2/2024).

Ia selanjutnya menanyakan kepada Rosan tentang Prabowo akan menjabat presiden untuk waktu berapa lama. Rosan kemudian menyampaikan hanya dua tahun.

“Ini yang menyampaikan Pak Rosan, lho, mantan duta besar di Amerika. Jadi rencana dua tahun. Tiga tahun berikutnya diikuti oleh Gibran,” jelasnya.

“Pertanyaan gua bodoh saja nih, lu yakin Prabowo dibiarkan hidup oleh Jokowi dua tahun? Kalau saya jadi Gibran atau pak Jokowi, saya matiin besok. Betul nggak sih?” tanyanya.

“Kalau dia bisa mengkhianati ibu Megawati Soekarnoputri dengan segala perjuangannya menjadikan dia ada di Istana sampa dua kali. Ada jadi Gubernur Jakarta, ada jadi wali kota apa bedanya dia bisa bunuh pak Prabowo di tengah jalan,” sambung Connie. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life