Home » Menag: Kita Masih dapat Kuota Tambahan Petugas Layani Jemaah Lansia

Menag: Kita Masih dapat Kuota Tambahan Petugas Layani Jemaah Lansia

by Junita Ariani
2 minutes read
menag

ESENSI.TV - JAKARTA

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas bertemu Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah, d hari kedua kunjungannya.

Keduanya membahas persiapan penyelenggaraan ibadah haji, termasuk terkait tambahan kuota, di Jeddah, Minggu (12/3/2023).

Turut mendampingi, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief, Irjen Kemenag Faisal Ali Hasyim, Konjen RI di Jeddah Eko Hartono. Staf Khusus Menag Wibowo Prasetyo dan Ishfah Abidal Aziz.

Hadir juga, Jubir Kemenag Anna Hasbie, Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid, dan Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam.

Menag mengatakan, di antara misi kunjungannya ke Saudi adalah mengecek langsung perkembangan persiapan layanan. Dan,  meminta tambahan kuota jemaah haji Indonesia dan petugas. Dua hal ini dibahas bersama Menteri Tawfiq di Jeddah.

“Alhamdulillah kita dapat kuota tambahan petugas. Indonesia juga jadi prioritas Kerajaan Arab Saudi untuk mendapat tambahan kuota jemaah,” sambungnya.

Gus Men, panggilan akrabnya, menjelaskan, tambahan kuota petugas akan difokuskan dalam penguatan layanan jemaah lansia. Karena dari 203.320 kuota haji reguler, ada lebih 64 ribu jemaah yang masuk kategori lansia.

“Kita berkomitmen untuk memberikan perhatian kepada para jemaah lansia. Karenanya, penyelenggaraan tahun ini mengusung tagline Haji Ramah Lansia,” ujarnya.

Layanan Fast Track

Beragam persiapan layanan pun, ujar Gus Men, difokuskan dalam upaya memberikan yang terbaik untuk jemaah, termasuk mereka yang lansia.

Baca Juga  Komite Fatwa Telah Terbitkan 78.948 Ketetapan Halal Sejak Maret 2023

Hal-hal detail menjadi perhatian, antara lain penambahan toilet perempuan di Arafah dan Mina. Sebab, mayoritas jemaah Indonesia adalah perempuan. Mereka juga membutuhkan waktu lebih lama saat di toilet.

“Akan ada rekrutmen khusus untuk pengisian tambahan kuota petugas, dan ini difokuskan pada penguatan layanan lansia,” tegas Gus Men.

Terkait tambahan kuota jemaah haji, Menag berharap Menteri Tawfiq bisa menyampaikannya lebih awal. Sebab, selalu saja butuh waktu persiapan dalam proses pengisian kuota jemaah. Mulai dari penyiapan dokumen, paspor, pemvisaan, serta penyediaan layanan.

“Saya minta agar tambahan kuota jemaah tersebut disampaikan lebih awal, agar bisa terserap maksimal,” tegasnya.

Hal lain yang dibahas adalah terkait layanan fast track. Tahun ini, fast track akan kembali dilaksanakan di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), bagi jemaah dari DKI Jakarta, Banten, Lampung, dan sebagian Jawa Barat.

Layanan fast track, sudah dimulai sejak 2018. Melalui layanan ini, proses imigrasi jemaah haji dilakukan sejak di bandara Indonesia. Sehingga, jemaah tidak perlu diperiksa paspor dan visanya lagi saat tiba di Arab Saudi.

“Jumlah jemaah yang akan dilayani oleh fasilitas fast track tahun ini baru sebanyak 55.321 jemaah. Saya sampaikan ke Menteri Tawfiq agar bisa ditambah untuk bandara lainnya. Menteri Tawfiq akan mempertimbangkan penambahan layanan fast track ini,”jelasnya. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life