Home » Menko Airlangga Waspadai Gejolak Geopolitik Timur Tengah pada Ekonomi Nasional

Menko Airlangga Waspadai Gejolak Geopolitik Timur Tengah pada Ekonomi Nasional

by Nazarudin
2 minutes read
Menko Perekonomian Airlangga Hartartato. Foto: Kemenko Perekonomian

ESENSI.TV -

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mewaspadai eskalasi tensi geopolitik Timur Tengah, setelah muncul ketegangan baru Iran – Israel pada kondisi ekonomi nasional. 

Selain naiknya tensi politik di timur tengah, kata Menko Airlangga, pemerintah juga menyadari adanya perlambatan kondisi ekonomi global, sehingga memerlukan sinergi dan  kolaborasi. 

“Eskalasi tensi geopolitik ini bukan sesuatu yang diharapkan, namun Indonesia tetap akan memonitor perkembangan situasinya dalam satu sampai dua bulan ke depan,” ujar Menko Airlangga dalam siaran pers, Selasa (16/4). 

Menurut Menteri Airlangga, pemerintah menyiapkan berbagai skenario. Namun saat ini baru pada tahap monitoring. 

“Kita tidak boleh over-reacting. Saat ini belum ada kebijakan khusus, namun yang sekarang paling penting kita jaga tentunya adalah biaya logistik,” ujar dia. 

Sebelum ada ketegangan baru Iran – Israel, harga minyak dunia sudah naik. 

Karena itu pemerintah bersiap-siap menjaga kondisi ini, karena pemerintah sudah berkomitmen tidak akan menaikkan harga BBM pada Juni 2024. 

Pemerintah juga berkoordinasi dengan Bank Indonesia dan otoritas terkait untuk menjaga sektor makro dan riil, serta fiskal dan moneter.

Baca Juga  Airlangga Hartarto Terima Kunjungan Hary Tanoesoedibjo di Kantor DPP Golkar

Selain itu, Pemerintah juga akan tetap mengoptimalkan peran APBN sebagai bantalan.

“Kita melihat dari segi investasi yang naik itu biasanya safe haven investment yaitu komoditas emas, tapi kita juga ada kenaikan nikel,” ujar dia. 

“Kita menjaga agar investasi tidak bergeser sehingga secara konkret kita restrukturisasi perekonomian, baik itu dengan implementasi UU Cipta Kerja maupun debottlenecking dari perizinan investasi, mendorong berbagai Kawasan Ekonomi Khusus, dan menyelesaikan beberapa Proyek Strategis Nasional,” ujar dia. 

Mudik Dorong Pertumbuhan Ekonomi 

Menurut Menko Airlangga, mudik Lebaran Idul Fitri 1445 H  memicu peningkatan kegiatan perekonomian di masing-masing daerah dan sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Jumlah pemudik tahun ini diperkirakan mencapai 193,6 juta orang atau naik hingga 13,7% dibandingkan tahun. 

“Ini tentu memberikan andil signifikan terhadap perputaran ekonomi, sehingga dapat juga mendorong pertumbuhan ekonomi nasional di kuartal I-2024,” ujar dia. 

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life