Home » Muhadjir Soroti Ketimpangan Ekonomi Semakin Meningkat

Muhadjir Soroti Ketimpangan Ekonomi Semakin Meningkat

by Junita Ariani
2 minutes read
Menko PMK Muhadjir menyoroti ketimpangan ekonomi di Indonesia yang semakin meningkat.

ESENSI.TV - JAKARTA

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan atau Menko PMK Muhadjir menyoroti ketimpangan ekonomi di Indonesia yang semakin meningkat.

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan,  pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat sebesar 5,17% dikuartal II-2023. Atau tumbuh dibandingkan dengan posisi kuartal I-2023 yang hanya sebesar 5,04 persen.

Namun di sisi lain, BPS juga menyebutkan bahwa ketimpangan di Indonesia meningkat. Hal ini terlihat dari gini ratio yang sebesar 0,388.

Menurut Menko PMK, membaiknya pertumbuhan ekonomi tersebut berbanding terbalik dengan kondisi ketimpangan ekonomi yang meningkat.

“Karenanya, pemerintah terus berupaya untuk memeratakan ekonomi nasional,” ujar Muhadjir dalam siaran pers, dikutip dari kemenkopmk.go.id, Minggu (17/9/2023), di Jakarta.

Upaya pemerintahan untuk melakukan pemerataan ekonomi dilakukan melalui berbagai cara. Di antaranya melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR), proram pembiayaan modal, dan lainnya.

“Sebetulnya pemerintah saat ini membuka lebar partisipasi masyarakat agar mereka ikut ambil bagian di dalam proses ekonomi. Sehingga mereka ikut mempercepat pemerataan ini terutama di sektor UMKM,” ujarnya.

Pemerintah kata Muhadjir, menyiapkan peluang dan pembiayaan.

“Jadi pengusaha kecil menengah mikro itu harus dihidupkan digerakkan untuk menikmati kue ekonomi pembangunan,” ujarnya.

Muhadjir mengatakan perlunya literasi digital bagi masyarakat agar dapat memanfaatkan peluang pembiayaan dan pinjaman modal yang disediakan pemerintah. Untuk membuka usaha yang juga akan menggerakkan ekonomi nasional di seluruh daerah di Indonesia.

Baca Juga  Ingat, Mulai Besok Polteknaker Buka Penerimaan Mahasiswa Baru, Ada Beasiswa

“Perlu ada literasi finansial agar kegiatan ekonomi betul-betul dipahami masyarakat bawah. Nilai investasi tabungan nasional mestinya bisa dikonversi jadi investasi nasional. Tetapi tidak banyak yang menyadari itu,” terangnya.

Buka Lapangan Pekerjaan

Sebelumnya, Menko PMK menyampaikan pidato kunci pada kegiatan International General Lecture Universitas Muslim Indonesia (UMI). Kegiatan itu diselenggarakan di Al-Jibra Auditorium UMI, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Menko PMK juga mendorong supaya para mahasiswa dan mahasiswi UMI khususnya dari Fakultas Ekonomi Bisnis tidak hanya mengandalkan ijazah dan mencari lapangan pekerjaan. Tetapi para mahasiswa UMI bisa membuka lapangan pekerjaan dengan berbisnis dan beriwrausaha.

“Karena itu saya minta kalian mulai sekarang harus berniat betul saya bukan pencari kerja tapi pencipta kerja. Dan bukan sekedar omong. Harus dilakukan bagian dari program kurikulum,” ucapnya.

Muhadjir meminta para mahasiswa untuk pantang menyerah dan jangan takut gagal dalam berbisnis. Kegagalan akan membuat pebisnis semakin terlatih kuat dan bila berhasil akan memuaskan.

“Pesan saya. Jangan berharap kalian disiapkan pekerjaan, lulus UMI langsung kerja. Usahakan jangan menyebar fotocopy ijazah. Mulai sekarang buat lapangan kerja, ciptakan lapangan kerja itu,” pesan Menko PMK.*

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life