Bank Indonesia (BI) merilis Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia tetap terkendali. Posisi ULN Indonesia pada November 2023 tercatat sebesar USD400,9 miliar atau tumbuh 2,0% (yoy).
“Posisi ULN Indonesia pada November 2023 lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 0,7% (yoy),” kata Asisten Gubernur Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono.
Dalam keterangan tertulisnya, dikutip Selasa (16/1/2024) di Jakarta, Erwin mengatakan, perkembangan ULN tersebut terutama disebabkan oleh transaksi ULN sektor publik.
“Selain itu, posisi ULN pada November 2023 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global termasuk Rupiah. Hal ini berdampak pada meningkatnya angka statistik ULN Indonesia valuta lainnya dalam satuan dolar AS​,” terangnya.
Meski begitu lanjut Erwin, struktur Utang Luar Negeri Indonesia tetap sehat. Yang didukung oleh penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya.
“ULN Indonesia pada November 2023 tetap terjaga. Itu tecermin dari rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 29,3%,” terangnya.
Selain itu, kata Erwin, juga didominasi oleh utang luar negeri jangka panjang dengan pangsa mencapai 87,1% dari total ULN.
“Dalam menjaga agar struktur ULN tetap sehat, Bank Indonesia dan Pemerintah terus memperkuat koordinasi dalam pemantauan perkembangan ULN. Ini didukung oleh penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya,” kata Erwin.
Ia mengatakan, peran ULN juga akan terus dioptimalkan dalam menopang pembiayaan pembangunan dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan. Dengan meminimalisasi risiko yang dapat memengaruhi stabilitas perekonomian. *
#beritaviral
#beritaterkini
Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu