Home » Otoritas Australia Selamatkan dan Pulangkan 11 Nelayan Asal Rote yang Terdampar

Otoritas Australia Selamatkan dan Pulangkan 11 Nelayan Asal Rote yang Terdampar

by Junita Ariani
2 minutes read

ESENSI.TV - JAKARTA

Sebanyak 11 nelayan asal Rote yang terdampar di Pulau Bedwell Rowley Shoals, Western Australia dipulangkan, Jumat (28/4/2023). Sebelumnya mereka terjebak dalam Badai Siklon Ilsa dan berhasil ditemukan oleh Otoritas Australia melalui Joint Rescue Coordination Centre (JRCC).

Pemulangan dilakukan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersinergi dengan Pemerintah Australia.

Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), Laksda TNI Dr. Adin Nurawaluddin, M. Han mengatakan, pulau Bedwell Rowley Shoals merupakan pulau yang tidak bepenghuni.

“JRCC telah berhasil mengevakuasi kesebelas nelayan Indonesia dan memfasilitasi pemeriksaan kesehatan di kota terdekat Broome, di sebelah utara Perth, Western Australia,” jelas Adin.

Ia juga mengapresiasi Pemerintah Australia yang telah menyelamatkan 11 orang nelayan Indonesia yang terjebak Badai Siklon Ilsa dan terdampar di Australia.

Kesebelas nelayan tersebut berasal dari 2  perahu motor, yaitu PM Dioskouri 01 dan PM Putri Jaya. Dari data yang didapat, 10 orang nelayan berada di PM Diskouri, seluruhnya berhasil diselamatkan.

Sedangkan pada PM Putri Jaya, hanya 1 orang nelayan yang ditemukan selamat. Delapan orang nelayan lainnya masih belum ditemukan.

“Usai kondisi kesebelas nelayan dinyatakan stabil oleh pihak Broome Hospital, mereka kemudian dipindahkan ke Darwin,” ujar Adin dikutip dari keterangan tertulis, Senin (1/5/2023), di Jakarta.

Mereka sambung dia, ditempatkan di detensi imigrasi Northern Alternative Place of Detention (NAPOD) di Hotel Frontier Darwin. Kemudian dipulangkan ke Indonesia menggunakan charter flight dengan rute Darwin-Denpasar.

Baca Juga  Basarnas Bandung Evakuasi Korban Tabrakan KA Turangga-Bandung Raya

Adin juga mengatakan, Pemerintah Australia tidak mengenakan proses hukum kepada kesebelas nelayan Indonesia yang terdampar di teritorial Australia akibat badai.

Sehingga per 28 April 2023, pukul 16.40 WITA mereka dapat kembali ke Indonesia dengan bantuan dari pihak Australian Border Force.

Siklon Tropis Ilsa

Terkait pemulangan kesebelas nelayan dari Denpasar ke Kupang dilakukan pada Sabtu (30/4/2023), dan difasilitasi oleh Direktorat Penanganan Pelanggaran (Dit PP), Ditjen PSDKP. Kemudian diserahkan kepada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTT.

Untuk diketahui, siklon tropis Ilsa merupakan siklon yang terbentuk di selatan Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT). Siklon ini bergerak ke arah pantai barat laut Australia dengan membawa embusan angin hingga kecepatan 218 kilometer per jam.

Siklon ini telah berdampak langsung ke wilayah Indonesia dengan menyebabkan gelombang tinggi mencapai 1,25 – 2,5 meter di perairan Kupang-Pulau Rote dan sekitarnya.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono menyebutkan bahwa perubahan iklim saat ini telah berada pada batas kondisi kritis yang juga menjadi salah satu penyebab meningkatnya cuaca ekstrim di Indonesia.

Pihaknya mengupayakan pengelolaan karbon biru secara efektif melalui lima program prioritas Ekonomi Biru. Khususnya perluasan Kawasan Konservasi Laut hingga 30% dan Pengelolaan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil secara berkelanjutan. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life