Home » Peluang Indonesia Jadi Negara Maju 13 Tahun Lagi, Presiden: Hati-Hati Pilih Pemimpin Selanjutnya

Peluang Indonesia Jadi Negara Maju 13 Tahun Lagi, Presiden: Hati-Hati Pilih Pemimpin Selanjutnya

by Junita Ariani
2 minutes read
Presiden Jokowi saat menghadiri Pengukuhan Kepengurusan DPP dan Peresmian Pembukaan Rakernas GAMKI Tahun 2023, di Lapangan Banteng, Medan, Sumut, Sabtu (19/8/2023)

ESENSI.TV - MEDAN

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyebut kepemimpinan nasional selanjutnya akan sangat menentukan terhadap lompatan Indonesia untuk menjadi negara maju.

Presiden menilai peluang Indonesia untuk mencapai visi tersebut hanya berada dalam kurun waktu 13 tahun ke depan.

“Peluangnya-opportunity-nya (menjadi negara maju), hanya berada dalam kurun 13 tahun ke depan ini. Sehingga pemimpin ke depan ini sangat-sangat menentukan negara kita ini bisa melompat maju atau tidak,” ucap Presiden JOko Widodo (Jokowi).

Hal tersebut disampaikan Presiden pada Pengukuhan Kepengurusan DPP dan Peresmian Pembukaan Rakernas Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Tahun 2023.

Kegiatan dilaksanakan di Lapangan Banteng, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Sabtu (19/8/2023).

Kepala Negara mengatakan, peluang tersebut terlihat dari potensi besar yang dimiliki bangsa ini. Salah satunya, saat ini Indonesia dinilai bisa masuk ke dalam lima besar negara dengan ekonomi terkuat di dunia.

“Dengan potensi yang kita miliki, bisa kita ini menjadi masuk dalam lima besar ekonomi terkuat dunia, bisa masuk. Tetapi memang tantangannya juga tidak mudah,” ujarnya.

Pemimpin Sangat Menentukan Masa Depan Indonesia

Presiden Jokowi menyebut, pemimpin Indonesia pada tahun 2024, 2029, dan 2034 sangat menentukan masa depan Indonesia. Untuk bisa keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah.

Baca Juga  Mendag Optimis Ekspor Alas Kaki Indonesia ke Pasar Global Terus Meningkat

“Hati-hati kepemimpinan di 2024, 2029, 2034 itu sangat menentukan sekali,” ucapnya.

Kepala Negara menyebut terdapat sejumlah negara yang gagal dalam memanfaatkan peluang tersebut. Sehingga masih menjadi negara berkembang sampai saat ini.

“Sudah puluhan kali saya ingatkan karena di negara-negara Amerika Latin, tahun 60, tahun 70 sudah masuk menjadi negara berkembang. Seperti sekarang kita-yang kita miliki sekarang ini, sampai sekarang mereka tetap menjadi negara berkembang. Karena saat diberi kesempatan, diberi peluang untuk melompat maju tidak digunakan,” ucap Presiden.

Presiden mengimbau agar masyarakat berhati-hati dalam memilih pemimpin Indonesia selanjutnya. Hal tersebut penting agar bisa memanfaatkan peluang-peluang yang dimiliki Indonesia dengan baik guna mencapai lompatan menjadi negara maju.

“Kita semuanya harus sangat berhati-hati untuk memilih pemimpin agar lompatannya kita bisa menjadi negara maju. Dengan GDP, PDB ekonomi yang sesuai dengan standar negara maju,” tegasnya. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life