Home » Pemerintah Siapkan Uang Tebusan untuk KKB, Tanda Menyerah?

Pemerintah Siapkan Uang Tebusan untuk KKB, Tanda Menyerah?

by Administrator Esensi
2 minutes read
Pilot Susi Air Disandera KKB Papua

ESENSI.TV - JAKARTA

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang dipimpin oleh Egianus Kogoya telah menyandera Pilot Susi Air. Kapten Philip Mark Merthens disandera sejak 7 Februari 2023 lalu. Ternyata, Kepolisian Daerah (Polda) Papua meminta uang sebanyak Rp5 miliar agar Kapten Philip bisa lepas dari sandera dan bertemu dengan keluarganya kembali.

“Waktu itu (permintaannya) sebesar Rp5 miliar. Nanti itu dalam proses negosiasi berapa yang akan bisa disanggupi. Namun sejak kita mencoba ruang komunikasi hingga saat KKB Egianus tidak pernah membuka negosiasi dengan kami,” ujar Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo.

KKB Papua Minta Uang Tebusan

Benny menyatakan permintaan tebusan uang itu akan disanggupi dengan proses negosiasi. Benny menambahkan bahwa Pemerintah Daerah telah menyiapkan uang tebusan. Hal ini dilakukan agar pilot Susi Air dapat dikembalikan dalam kondisi yang sehat.

“Sebetulnya terkait hal itu Pemda sedang menyiapkan pembayaran uang petugas sejak awal pada saat adanya tuntutan kelompok Egianus Kogoya. Beberapa saat setelah penyanderaan muncul video pertama adanya tuntutan kepada pemerintah RI yaitu sejumlah uang, senjata, bahan makanan dan bahan medis,” kata Benny, pada Minggu (2/6/2023).

Sebelumnya terdapat video yang beredar. Dimana Kapten Philip terancam akan ditembak oleh KKB Egianus Kogoya. “Mereka (KKB) mengatakan akan menembak saya,” kata Philip dalam video itu.

KKB memberikan tenggat waktu dua bulan bagi negara untuk berdialog dengan kelompok mereka. Video tersebut pun masih diselidiki oleh kepolisian.

Baca Juga  Media Asing Soroti Kemampuan Debat Gibran, Lugas

“Membenarkan adanya video yang berisi ancaman dari kelompok KKB terhadap pilot Susi Air saat ini Polda Papua bersama Satgas Operasi Damai Cartenz tengah menyelidiki video yang beredar,” kata Benny.

Permintaan Papua Merdeka dan Senjata Ditolak

KKB Egianus diketahui meminta merdeka dan senjata untuk kelompok mereka. Namun, Kapolda Papua, Irjen Mathius D. Fakhiri tegas mengatakan tidak akan memenuhi permintaan tersebut.

“Tidak mungkin kami mengabulkan kedua permintaan itu (merdeka dan senjata). Namun, untuk uang yang juga diminta akan disiapkan dan diserahkan kepada Egianus Kogoya asal sandera yang berkebangsaan Selandia Baru itu dibebaskan dan diserahkan ke aparat keamanan,” ujarnya.

Saat ini, sejumlah pihak masih berupaya melakukan negosiasi untuk membebaskan Kapten Philip.

“Kita bisa antisipasi hal tersebut bahwa upaya hukum akan tetap kita tegakkan. Kita akan memproses secara hukum,” ungkap Benny.

Pengamat masalah Papua, Adriana Elisabeth pun mengatakan bahwa adanya pemberian tebusan uang bukanlah tanda menyerah Pemerintah. Melainkan menjadi cara untuk melepas sandera.

“Tawaran uang bukan tanda menyerah. Tapi satu cara untuk membujuk KKB mau melepas sandera. Persoalannya, apakah KKB mau menerima tawaran itu. Kalau senjata dan kemerdekaan tidak akan dipenuhi,” ucapnya.

Negosiasi pelepasan sandera ini juga dibantu oleh tokoh agama, pemerintah daerah, dan Komnas HAM. Aparat gabungan juga masih melakukan operasi penegakan hukum di wilayah pegunungan Papua.

Editor: Nabila Tias Novrianda/Addinda Zen

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life