Home » Penembakan Massal Oleh Israel Tewaskan 112 Warga Palestina

Penembakan Massal Oleh Israel Tewaskan 112 Warga Palestina

by Addinda Zen
1 minutes read
Penembakan Massal Gaza

ESENSI.TV - JAKARTA

Duta Besar Palestina, Riyad Mansour untuk PBB memohon pada Dewan Keamanan untuk menghentikan pembantaian yang dilakukan Israel, setelah insiden penembakan massal masyarakat Palestina yang sedang mengambil bantuan makanan. Penembakan ini menewaskan 112 orang dan 760 orang luka-luka.

“Saya memohon padanya agar Dewan Keamanan harus mengeluarkan produk yang mengutuk pembunuhan ini dan mengejar mereka yang bertanggung jawab atas pembantaian ini,” kata Mansour, dikutip dari Al-Arabiya News, Jumat (1/3).

Penembakan ini menambah jumlah korban tewas masyarakat Palestina yaitu mencapai 30.000 orang, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.

Perbedaan Kesaksian Palestina dan Israel

Kesaksian dari salah satu korban luka, Kamel Abu Nahel, saat truk bantuan tiba dan orang-orang berkumpul, tentara Israel melakukan penembakan. Banyak yang berpencar untuk mencari perlindungan. Ketika tembakan berakhir, semua mulai kembali berkerumun. Saat itu, Israel kembali melepaskan tembakan, sehingga banyak yang terkena tembakan, bahkan tertabrak truk.

Baca Juga  Kuasa Amerika Serikat Melalui Hak Veto DK PBB

Meski begitu, militer Israel bantah menembaki kerumunan orang yang sedang mengambil makanan. Mereka menyebut, sebagian besar tewas karena tertabrak truk saat mencoba melarikan diri. Para tentara mengaku hanya menembaki sekelompok kecil yang menjauh dari truk dan mengancam pos pemeriksaan.

Oleh karena itu, Presiden AS Joe Biden menyebut, pihaknya tengah melakukan pemeriksaan dari kedua versi kesaksian tersebut. Ia juga menyampaikan, insiden ini mempersulit upaya mencari jalan tengah kesepakatan untuk menghentikan pertempuran sebelum bulan Ramadan.

Masyarakat Palestina saat ini mengalami kelaparan dan malnutrisi yang menewaskan anak-anak. Pasokan medis, air bersih, dan tempat berlindung semakin berkurang.

Rumah sakit Al-Shifa di Gaza hampir tidak berfungsi. Para tenaga medis berusaha keras menangani jumlah korban yang terus bertambah ke rumah sakit tersebut.

 

 

Editor: Raja H. Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life