Home » Penggunaan Media Sosial Untuk Politisi

Penggunaan Media Sosial Untuk Politisi

by Addinda Zen
2 minutes read
Shafiq Pontoh 1

ESENSI.TV - JAKARTA

Kegiatan politik di era saat ini banyak bergantung pada media sosial. Politisi banyak menggunakan media sosial untuk membagikan pesan-pesan politik. Banyak anak muda yang mulai mengikuti perkembangan politik melalui media sosial.

Shafiq Pontoh, dalam sesi kuliah umum program Executive Education for Young Political Leaders oleh Golkar Institute pada Rabu (15/3) menyampaikan materi terkait penggunaan media sosial bagi politisi. Ia menyampaikan bahwa media sosial merupakan perpanjangan dari kegiatan pertemuan darat (on-ground).

Media sosial dapat membuat masyarakat lebih mengenal para tokoh politik. Saat ini, masyarakat lebih memilih politisi yang dikenal. Tidak bisa bertemu langsung untuk berkenalan, media sosial dapat menjadi solusi terkait hal tersebut.

Shafiq juga menyampaikan bahwa media sosial membawa cerita. Tidak seperti media mainstream yang justru membawa berita. Cerita yang konsisten, kuat, relevan memerlukan narasi besar dari politisi tersebut.

Penggunaan atau pembuatan konten media sosial harus diikuti dengan pemahaman algoritmanya. Hal ini akan berpengaruh pada komunikasi serta perubahan perilaku pembacanya. Pendekatan melalui konten dalam komunikasi di media sosial harus logis dan memberikan edukasi.

Baca Juga  175 Porter Stasiun Kereta Api Pasar Senin dapat Paket Sembako dari KBI

Pendekatan Politisi Melalui Media Sosial

Politisi yang bertujuan menggerakan atau melibatkan banyak orang dengan pendekatan rasional, perlu konten yang meyakinkan. Konten ini bisa berupa informasi, kegiatan, hingga jumpa pers. Sementara itu, politisi yang menggunakan pendekatan emosional, dapat membuat konten menginspirasi, seperti tanya jawab, wawancara, dan lainnya.

Shafiq juga membagikan tips dalam menulis wacana (caption) ketika mengunggah konten di media sosial. Ia menyampaikan penulisan caption dapat diawali menjelaskan kondisi saat ini. Selanjutnya, kaitkan kondisi tadi dengan pesan kunci. Sisipkan juga kisah yang dapat dirasakan atau dialami oleh masyarakat banyak. Lalu, tambahkan ajakan untuk berpartisipasi dalam hal yang berkaitan dengan unggahan tersebut. Penggunaan tagar juga dapat memperjelas topik yang sedang diangkat.

Politisi dapat menggunakan media sosial untuk memperlihatkan citra dirinya tanpa merubah sosok asli di kehidupan nyata. Shafiq menambahkan, politisi dapat menganalisis kekuatan dirinya. Misalnya, program yang akan dijalankannya ketika mencalonkan diri. Selanjutnya, politisi juga harus memahami platform media sosial yang akan digunakan. Berbeda sosial media, akan memberikan konsumen yang berbeda pula.

 

Editor: Addinda Zen

addindazen@esensi.tv

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life