Home » Peran Gen Z dan Influencer Bawa Tren di Sosial Media

Peran Gen Z dan Influencer Bawa Tren di Sosial Media

by Addinda Zen
2 minutes read
Tren gen z di sosial media

ESENSI.TV - JAKARTA

Influencer Evolution (2020) mencatat bahwa sosial media mengalami evolusi dari waktu ke waktu. Platform media sosial telah melewati era aspirasi, era inspirasi, dan era informasi. Sejalan dengan perjalanan ini, siklus hype (tren) di sosial media juga turut berkembang dan berubah. Generasi Z atau Gen Z menjadi salah satu pemeran utama dalam pergeseran era di sosial media.

TikTok salah satu sosial media yang telah menghidupkan kembali ekonomi kreator. Sifat partisipatif platform telah mengubah perilaku penggunanya. Konsumen menghabiskan lebih banyak waktu untuk berkreasi. Begitu juga instagram yang turut mewadahi besarnya perkembangan tren.

Perbedaan Sikap Menghadapi Tren

Sikap Gen Z terhadap tren sosial media pada akhirnya memecah referensi tren itu sendiri. Ada bagian yang menghadapi tren-tren ini berdasarkan referensi budaya atau cultural capital. Melalui budaya, umumnya para Gen Z lebih peka terhadap tren yang lebih nyata, seperti produk. Tren melalui produk biasanya akan membantu para Gen Z untuk mengekspresikan gaya secara online. Ada juga subkultur untuk masing-masing tren.

Sementara itu, ada bagian lain yang menghadapi tren berdasarkan referensi sosial atau social capital. Melalui referensi ini, sikap Gen Z menghadapi tren cenderung menaruh perhatian pada sesuatu yang tidak berwujud, seperti pengalaman atau layanan. Umumnya, status sosial menjadi hal utama yang dikejar oleh para penikmat tren ini.

Hal tersebut terjadi juga pada konsumen tren sosial media di Indonesia. Salah satu contohnya, referensi budaya terlihat dengan maraknya konten fashion yang ramai diciptakan oleh kreator di berbagai platform. Istilah ‘anak skena’ akhir-akhir ini juga berhasil mempengaruhi Gen Z dari berbagai sisi. Ada yang mulai tergerak untuk mulai mengikuti referensi tersebut. Namun, sebagian juga justru menghindari referensi ini.

Baca Juga  Jokowi Minta TNI-Polri Siaga Hadapi Tantangan yang Dihadapi Indonesia

Peran Influencer Untuk Perkembangan Tren

Tidak hanya Gen Z, influencer atau selebriti sosial media juga memiliki peran besar sebagai pemengaruh perkembangan tren di sosial media. Gen Z akan menentukan ke arah mana mereka akan menghadapi tren sosial media ini melalui tren yang lebih dulu ‘dicoba’ oleh pemengaruh.

Menariknya, tidak hanya yang berkaitan dengan pemasaran sebuah produk ataupun tren tertentu. Kehadiran influencer ternyata juga bisa merubah pola pikir maupun sudut pandang konsumennya. Di Indonesia, banyak pendapat pribadi dari para pemengaruh yang dijadikan acuan pola pikir penikmat tren. Padahal, tidak ada yang memaksakan atau mungkin secara sengaja menanamkan pola pikir tertentu.

Status pemengaruh sering kali menjadi sumber kesalahpahaman akan sudut pandang tertentu. Banyak Gen Z atau pengguna sosial media masih menganggap semua hal di sosial media yang ditampilkan pemengaruh benar sepenuhnya. Banyaknya penyajian tren atau informasi oleh para pemengaruh secara tidak langsung mengurangi minat literasi akan hal tertentu. Pengguna sosial media dengan yakin terus-terusan menelan sajian di sosial media.

Tahun 2020, influencer bersaing dengan para content creator dan Key Opinion Leaders (KOL), yang masing-masing diposisikan untuk melibatkan konsumen secara efektif melalui hiburan dan informasi.

Selama dekade terakhir, kekuatan dan sumber informasi dari pemengaruh telah berkembang secara dramatis. Sebagian besar didorong oleh transformasi dalam teknologi seluler, budaya internet, dan pergeseran nilai Gen Z sebagai konsumen. Hingga saat ini, influencer mempertahankan relevansi sebagai alat pemasaran, tetapi tidak sebanyak untuk pemasaran langsung.

Saat ini sosial media bersuara lebih kencang dari masa-masa sebelumnya. Ini didukung juga dengan khalayak massa yang mencari informasi sebagai sumber inspirasi.

 

Editor: Dimas Adi Putra

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life