Home » Pergerakan Tanah di Aceh Disebabkan Batuan Tuf

Pergerakan Tanah di Aceh Disebabkan Batuan Tuf

by Agita Maheswari
1 minutes read
Pergerakan Tanah di Aceh Disebabkan Batuan Tuf

ESENSI.TV - JAKARTA

Fenomena pergerakan tanah yang terjadi di kawasan lembah Seulawah Kabupaten Aceh Besar disebabkan karena adanya jenis batuan berupa lapisan satuan tuf.

“Di situ (Seulawah) memang kondisi tanahnya ada lapisan satuan tuf, yaitu batuan hasil letusan formasi gunung berapi Lamteuba,” kata Kepala Dinas ESDM Aceh Mahdinur.

Tanah di Desa Suka Damai, Lembah Seulawah Kabupaten Aceh Besar mengalami pergeseran sejak sepekan terakhir, dan kondisinya semakin meluas hingga saat ini sudah mencapai kedalaman 1,3 meter.

Dinas ESDM Aceh telah melakukan peninjauan, penyelidikan, pengamatan dan analisa bersama tim geologi pada di lintasan badan jalan nasional Km 80-81 di lembah Seulawah itu hingga sudah diketahui permasalahannya.

Batuan dalam satuan tuf tersebut lebih cepat mengalami swelling (mengembang) atau tingkat pengembangan yang tinggi. Sehingga, saat berada pada situasi hujan deras maka tanah di sana akan labil.

Baca Juga  Dubes RI untuk Turki Temui 123 WNI yang Dievakuasi Akibat Gempa

Kemudian saat curah hujan tinggi maka tingkat lempengan juga tinggi, sehingga ada akumulasi air dan menjadi beban, maka dari situ berpotensi terjadinya longsor.

Apalagi, lanjut Mahdinur, kawasan tersebut setiap harinya juga dilewati mobil pengangkutan dengan beban tinggi, dan kondisi itu juga mempengaruhi terjadinya pergerakan tanah.

Pergerakan tanah di sana akan kembali terjadi jika terus diguyur hujan deras, dan tidak akan berhenti sampai dia menemukan titik keseimbangan.

Namun, untuk titik akhirnya sampai di mana sejauh ini belum diketahui, maka perlu segera dilakukan kajian secara mendalam sampai ditemukan solusi konkrit mengatasi peristiwa ini.

“Memang bisa saja ditimbun, tetapi dikhawatirkan bisa berulang kembali, jadi tidak tuntas. Maka perlu dikaji secara akademis dan mendetail untuk bisa ditangani secara baik,” demikian Mahdinur.

Editor: Erna Sari Ulina Girsang

 

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life