Home » Petrokimia Gresik Bahas Suplai Bahan Baku Pupuk dengan 4 Dubes

Petrokimia Gresik Bahas Suplai Bahan Baku Pupuk dengan 4 Dubes

by Junita Ariani
2 minutes read
dubes

ESENSI.TV - GRESIK

Petrokimia Gresik, anggota holding Pupuk Indonesia menerima kunjungan Duta Besar (Dubes) empat negara dari kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara.  Yakni Maroko, Yordania, Tunisia, dan Uni Emirat Arab (UEA).

Kunjungan yang berlangsung, Minggu (5/3/2023) di Gresik, Jawa Timur, menjadi upaya perusahaan dalam menjalin komunikasi. Di samping mengamankan pasokan bahan baku pupuk yang tidak dapat terpenuhi dari dalam negeri.

Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo menyampaikan bahwa Petrokimia Gresik merupakan produsen pupuk dan bahan kimia terlengkap di Indonesia.

Sebagai penghasil NPK terbesar di Asia Tenggara kata dia, pihaknya belum dapat memenuhi kebutuhan bahan bakuhanya dari dalam negeri.

Mereka terus membangun komunikasi dengan negara-negara penyuplai bahan baku agar pasokan aman.

“Kami akan banyak membangun komunikasi dengan berbagai negara,” kata Dwi Datriyo dalam keterangan tertulisnya, Kamis (9/3/2023).

Ia mencontohkan , pihaknya selama ini sudah memperoleh suplai potasium dari Kanada, Rusia, Belarusia dan
Yordania.

“Tapi kami juga menjajaki kerja sama dengan negara penghasil potasium lainnya seperti Laos. Sehingga suplai bahan baku untuk menjaga ketahanan pangan nasional aman,” terangnya.

Hal yang sama juga mereka lakukan dengan negara-negara Timur Tengah. Adapun bahan baku pupuk yang masih membutuhkan dukungan negara lain menurut Dwi Satriyo, KCl, DAP, Phosphate Rock.

Ammonium Sulphate, Sulphuric Acid, Phosphoric Acid, Sulphur dan beberapa lainnya.

Kebutuhan Petani Capai 6 Juta Ton

Petrokimia Gresik lanjut Dwi Satriyo,  banyak melakukan pengembangan. Seperti rencana membangun Pabrik Phonska V untuk menambah kapasitas produksi NPK. Untuk itu kebutuhan bahan baku juga akan semakin meningkat.

“Kita akan menjajaki kerja sama dengan berbagai model,” terangnya.

Selain melakukan inovasi substitusi bahan baku, Petrokimia Gresik juga kata dia, mencoba mengkaji skema kerja sama mendirikan pabrik di luar negeri untuk mendekat ke bahan baku.

Baca Juga  Borong 8 Penghargaan, Petrokimia Gresik Dinobatkan The Best IGA 2023

Dwi Satriyo menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan Pupuk Indonesia. Komunikasi yang baik dengan negara-negara penyuplai bahan baku juga tidak lepas dari dukungan Pupuk Indonesia.

Sehingga Petrokimia Gresik lancar dalam menjaga amanah menyalurkan pupuk bersubsidi ke berbagai daerah di Indonesia. Di samping menjaga ketahanan pangan nasional.

Sementara itu, Direktur Utama Pupuk Indonesia, Bakir Pasaman di hadapan para Dubes menjelaskan, selama ini Pupuk Indonesia dan anggota holdingnya telah melakukan kerja sama dengan empat negara tersebut.

Namun, melalui kunjungan ini tidak menutup kemungkinan akan menjalin kerja sama lain. Mengingat kebutuhan pertanian Indonesia sekarang adalah pupuk NPK.

“Jika harganya kompetitif, bisa jadi kita impor NPK dari Maroko, Tunisia, atau Yordania. Karena
kapasitas produksi pabrik NPK yang dimiliki Pupuk Indonesia hanya 3,5 juta ton dalam setahun,” ujar Bakir.

Sedangkan kebutuhan petani Indonesia sekarang mencapai 6 juta ton setiap tahunnya.  Karena itu, Pupuk Indonesia bersama Petrokimia Gresik mengajak para Dubes untuk melihat langsung kondisi di lapangan.

Berapa pentingnya suplai bahan baku dari negara mereka untuk pertanian di Tanah Air.

Sementara seluruh Dubes yang turut dalam kegiatan diskusi dan panen kentang dan padi, menyampaikan  apresiasi kepada Pupuk Indonesia dan Petrokimia Gresik.

Pihaknya mengerti akan pentingnya penyediaan bahan baku yang disuplai negaranya bagi keberlangsungan dan terciptanya ketahanan pangan Indonesia.

Kegiatan ini juga menjadi pengetahuan dan pengalaman baru yang dapat dirasakan oleh keempat Duta Besar tersebut. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Junita Ariani

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life