Home » Pimpin Rapat Penyelenggaraan Ibadah Haji, Menag: Orientasi Kita Kepuasan Jemaah

Pimpin Rapat Penyelenggaraan Ibadah Haji, Menag: Orientasi Kita Kepuasan Jemaah

by Junita Ariani
2 minutes read

ESENSI.TV - JAKARTA

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas hari ini, Senin (8/5/2023), memimpin rapat koordinasi persiapan penyelenggaraan ibadah haji 1444H/2023 M. Rapat juga membahas 8.000 tambahan kuota jemaah haji yang telah diberikan Arab Saudi.

Rapat yang berlangsung di ruang OR Kantor Kementerian Agama (Kemenag), Jakarta dihadiri Dirjen PHU Hilman Latief dan jajaran. Kemudian, para Staf Ahli, Staf Khusus serta Kakanwil dan Kabid Haji yang mengikuti secara daring.

Dalam rapat tersebut, Menag meminta jajarannya konsentrasi penuh mempersiapkan layanan haji 1444 H. Termasuk dalam mengoptimalkan pemanfataan tambahan 8.000 kuota jemaah haji dari Arab Saudi.

“Tolong dipastikan orientasi kita adalah kepuasan jemaah haji. Tidak ada orientasi lain di luar kepuasan jemaah. Segera jadwalkan rapat bersama Komisi VIII dengan agenda tunggal persiapan yang mendesak tanpa isu aktual lainnya,” kata Gus Men panggilan akrab Yaqut.

Dijelaskan Menag, rata-rata pelunasan jemaah hingga hari ini mencapai 90 persen. Kondisi ini memerlukan terobosan bagaimana caranya semua jemaah bisa segera melakukan pelunasan.

“Saya minta kepada Kanwil dan Kankemenag untuk tidak menunggu dan harus menjemput bola. Karena data calon jemaah itu sudah ada. Jangan menunggu jemaah datang melainkan bagaimana konsentrasi kita semua terhadap jemaah haji. Kita harus turun tangan,” tegas Menag.

Baca Juga  Berapa Lama Usia Anjing Bisa Bertahan Hidup?

Jumlah Jemaah

Terkait pembagian kuota tambahan, Menag meminta jajarannya untuk tetap mengedepankan prinsip haji yang berkeadilan. Misalnya, memperhatikan beberapa daerah yang jemaahnya sangat besar dan antriannya panjang.

Seperti Sulsel yang antrian jemaah hajinya mencapai 47 tahun, dan provinsi lainnya.

Selain jumlah jemaah dan panjang antrian, lanjut Gus Men, juga harus dipertimbangkan daerah yang agresif dalam melakukan pelunasan. Ini bisa menjadi pertimbangkan agar kuota bisa terserap optimal.

Gus Men meminta dalam rekruitmen petugas haji tambahan tidak mengunakan skema menunjuk peserta yang tidak lolos dalam rekruitmen sebelumnya.

“Saya tidak setuju dengan skema yang tidak lolos dalam rekruitmen petugas sebelumnya dijadikan petugas tambahan. Kita perlu waktu untuk menentukan ini dan tetap harus dibicarakan secara khusus,” jelasnya.

Menag juga meminta ke depan tidak ada lagi cetak mencetak buku panduan penyelengaraan ibadah haji yang dinilai tidak efektif dalam anggaran.

“Semua harus digitalisasi yang dapat diakses melalui aplikasi Pusaka. Jauh menghemat anggaran daripada cetak buku,” ujar Menag. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life