Home » Prabowo Akan Jadikan Indonesia Sebagai Produsen Barang-Barang Modern Termasuk Mobil

Prabowo Akan Jadikan Indonesia Sebagai Produsen Barang-Barang Modern Termasuk Mobil

by Administrator Esensi
2 minutes read
Calon Presiden RI Periode 2025-2029 Prabowo Subianto. Foto: IG prabowo

ESENSI.TV - JAKARTA

Calon Presiden Republik Indonesia periode 2024 -2029 dengan nomor urut 2 di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 berkomitmen akan menjadikan Indonesia sebagai produsen barang-barang modern yang dipasarkan di dalam dan luar negeri.

Indonesia ditargetkan tidak lagi bergantung kepada barang-barang modern dari negara lain, tetapi diproduksi sendiri di dalam negeri dari bahan baku yang dimiliki oleh Indonesia. Seperti mobil, jam tangan hingga kebutuhan lain.

Target ini sangat berpotensi dicapai dengan melanjutkan program hilirisasi sumber daya alam yang telah berjalan saat ini. Di mana Indonesia, tidak lagi mengekspor barang jadi, tetapi harus mengolahnya di dalam negeri dan menjualnya dalam bentuk jadi atau produk modern bagi pasar di dalam negeri maupun ekspor.

Ketua Umum Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani mengatakan Prabowo Subianto akan menegaskan kembali perekonomian di dalam UUD 1945, terutama  pasal 33 UUD 1945.

“Hilirisasi adalah salah satu strategi untuk mewujudkan Indonesia menjadi negara maju, terutama menuju Indonesia Emas tahun 2045,” jelas Rosan dalam keterangannya, Rabu (15/11/2023).

Dengan demikian, jelasnya, nilai tambah dalam perekonomian akan maksimal masuk di dalam negeri dan dirasakan oleh seluruh rakyat. Artinya, Pemerintah akan menciptakan ekonom yang adil bagi seluruh rakyat Indonesia.

Seperti yang berulang kali disampaikan Prabowo ke publik, jelas Rosan, salah satu contoh yang sangat disayangkan adalah meski sudah 78 tahun merdeka, Indonesia belum memproduksi satupun mobil.

Padahal, rata-rata 1 juta unit mobil di pasarkan di Indonesia. Sementara itu, dari sisi sumber daya manusia, Indonesia memiliki banyak tenaga ahli  yang dipakai oleh pabrik-pabrik besar di luar negeri.

Baca Juga  Potensi Menang Bagi Koalisi Parpol Yang Deklarasi Lebih Cepat

Untuk itu, hilirisasi tidak hanya mengolah bahan mentah di dalam negeri dan menarik investasi dari mana saja untuk mengolahnya, tetapi juga memaksimalkan sumber daya manusia yang ahli dibidangnya saat kembali ke Tanah Air.

Dia memaparkan Indonesia memiliki banyak jenis sumber daya manusia yang mempunyai nilai tambah besar. Nilai-nilai tambahnya bisa 67 kali. Seperti bauksit 194 kali, tembaga 77 kali, timah 69 kali, gas alam 4 kali.

Di sektor kelautan, rumput laut nilai tambahnya 14 kali, ikan TCT 18 kali, udang 27 kali, rajungan 8 kali. Dari perkebunan sawit 79 kali, kelapa 18 kali dan karet 15 kali.

Ekonomi Pancasila

Lebih jauh menjabarkan soal ekonomi berkedilan, Rosan Roeslani menambahkan Prabowo Subianto yakin pada Ekonomi Pancasila yang merupakan paham ekonomi yang mengambil esensi terbaik dari kapitalisme dan sosialisme.

Paham ekonomi yang membuka lebar kesempatan berinovasi dengan kebebasan pasar, tetapi juga memperhatikan dan menjamin jaring pengaman sosial (social safety net) untuk masyarakat yang paling lemah.

Paham Ekonomi Pancasila memiliki prinsip-prinsip ekonomi yang religius dan mewujudkan persatuan nasional ekonomi yang menjunjung tinggi kemanusiaan.

Ekonomi yang berpihak pada kepentingan nasional, ekonomi yang egaliter (sederajat) dan kerakyatan, serta ekonomi yang berkeadilan sosial.

 

 

Editor: Erna Sari Girsang/Raja H. Napitupulu/Addinda Zen

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life