Home » PUPR Bangun TPA Sampah Ramah Lingkungan di Jambi

PUPR Bangun TPA Sampah Ramah Lingkungan di Jambi

by Ale Luna
2 minutes read
PUPR Bangun TPA Sampah Ramah Lingkungan di Jambi/PUPR

ESENSI.TV - JAKARTA

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bangun Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah Sarolangun di Provinsi Jambi.

Kementerian PUPR telah selesai mengembangkan TPA sampah ini dari semula menggunakan sistem penimbunan sampah terbuka (open dumping) menjadi sistem sanitary landfill. Diharapkan pengoperasian TPA dengan sistem sanitary landfill dapat meminimalisir dampak pencemaran, baik air, tanah, maupun udara sehingga lebih ramah lingkungan.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa penanganan masalah sampah dapat dilakukan melalui dua aspek, yakni struktural dengan membangun infrastruktur persampahan dan non struktural seperti mendorong perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat.

“Pembangunan infrastruktur pengolahan sampah skala kawasan dinilai efektif untuk volume sampah yang tidak terlalu besar, sehingga pengurangan sampah dapat dilakukan mulai dari sumbernya. Dukungan pemerintah kabupaten atau kota juga diperlukan terutama dalam penyediaan lahan,” kata Menteri Basuki dalam keterangan resmi, Kamis (4/5).

Adapun TPA Sarolangun berasa di Desa Bukit, Kecamatan Pelawan atau sekitar 30 menit dari pusat kota di Kabupaten Sarolangun. Lokasi TPA ini berada di dekat TPA eksisting Kabupaten Sarolangun.

Pengembangan sistem sanitary landfill TPA Sarolangun mulai dikerjakan sejak Mei 2021  dengan memanfaatkan lahan seluas 8,48 hektare dengan area landfill Zona 1 (satu) 0,8 hektare. Saat ini pekerjaan yang dilaksanakan Kementerian PUPR telah selesai 100% dan siap untuk diresmikan.

TPA Sarolangun memiliki kapasitas pengolahan 72,93 m3/hari untuk melayani sampah rumah tangga penduduk Kabupaten Sarolangun sekitar 12.500 KK. Dukungan pengembangan sanitary landfill diberikan Kementerian PUPR meliputi pekerjaan sistem block landfill, perkerasan jalan, saluran drainase, instalasi pengolahan lindi, mushola, kantor pengelola, gapura, pos jaga, jembatan timbang, tempat cuci truk, hanggar alat berat, sumur bor, Penerangan Jalan Umum, dan fasilitas penunjang.

Baca Juga  Pembangunan Layanan Air Minum, Sudah Sampai Mana?

Pemanfaatan sistem sanitary landfill memiliki keunggulan sampah yang masuk ke TPA Sarolangun dipilah terlebih dahulu berdasarkan jenisnya untuk kemudian diolah ulang (recycle). Misalnya sampah plastik, kardus, kaca, dan kaleng dipilah di sorting plant menjadi bahan baku daur ulang sedangkan sampah organik dapat diolah menjadi pupuk kompos pada proses di composting plant.

Selanjutnya untuk air lindi disalurkan ke IPL (Instalasi Pengolahan Lindi) melalui sistem pemrosesan bertahap, sehingga tidak mencemari air maupun tanah di sekitar TPA.

Prinsip dari pembangunan TPA ini adalah mengedepankan konsep ramah lingkungan dengan mengurangi aroma tidak sedap dan limbah yang dibuang telah memenuhi standar baku mutu air sesuai dengan Permen Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI nomor 59/2016 tentang Baku Mutu Lindi Bagi Usaha dan/atau Kegiatan Tempat Pemrosesan Akhir Sampah.

Berita lain terkait Kementerian PUPR bisa akses di laman resmi www.pu.go.id.*

Email: AleLuna@esensi.tv

Editor: Erna Sari Ulina Girsang

#beritaviral

#beritaterkini

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life