Home » Review Film The Menu, Pertarungan Kelas Sang Voldemort dengan Sajian Super Mewah dan Indah

Review Film The Menu, Pertarungan Kelas Sang Voldemort dengan Sajian Super Mewah dan Indah

by Maria Julie simbolon
3 minutes read
The Menu Film

ESENSI.TV - MEDAN

Film ini berjudul The Menu, baru tayang di Netflix pada bulan Desember tahun 2022. Hyperobject Industries, perusahaan produksi The Menu, membuat film berbahasa Inggris ini bergenre thriller, dan horor.

Film yang dibintangi oleh aktor kelas A antara lain Ralph Fiennes, Anya Taylor, dan Nicholas Hoult ini sangat detail dari berbagai sisi. Dilihat dari cerita, sinematografi, cerita, alur, plot, tokoh dan pertarungan kelas yang sedang terjadi. Dialog American Black Comedy yang dieksekusi dengan baik.

Film ini disutradarai Mark Mylod dan ditulis Seth Reiss. Berkisah tentang Margot, si cantik Anya Taylor Joy yang berwajah unik dan pemeran seri terkenal The Queen’s Gambit, seorang gadis modis dan kritis usia dua puluhan. Dia diajak Tyler, teman prianya untuk menghadiri sebuah jamuan makan eksklusif di restoran Hawhorne di pulau terpencil. Saking terisolasinya Hawhorne hanya bisa ditempuh dengan kapal kecil yang disewa di jam-jam tertentu. Restoran ini dikepalai seorang koki super terkenal bernama Chef Julian Slowik.

Bagi Margot perjalanan ini hanyalah sebuah makan malam mewah biasa. Berbeda dengan Tyler yang sangat mendewakan Chef Julian dan konsep restorannnya. Tyler adalah seorang penikmat makan yang sangat mencintai dunia kuliner. Pemuda ini sangat berambisi untuk menemui Chef Julian dan berdiskusi tentang segala resep yang dibuat Chef Julian.  Tyler rela antri berbulan-bulan asalkan impiannya terwujud.

Banyak yang tertarik datang ingin mencicipi Hawhorne tetapi hanya orang-orang yang dipilih Julian yang berkesempatan merasakannya. Selain harus merogeh kocek sangat dalam, para tamu haruslah diseleksi ketat oleh Julian dan puluhan stafnya. Alasannya, untuk menyempurnakan tatanan menu yang diciptakan khusus untuk para tamunya. Selain sangat populer, Julian dikenal sangat disiplin, perfeksionis dan super tegas

Selain Tyler dan Margot, ada sepuluh orang lain yang dipilih di dalam rombongan kali ini. Mulai dari pasangan kritikus makanan yang membuat nama Hawhorne semakin melejit, pasangan konglomerat, dua orang korup, artis lama dan asisten seksinya, seorang perempuan tua misterius dan beberapa tokoh lain yang sangat menarik.

Sayangnya, ada beberapa hal yang tidak membuat tatanan menu sempurna seperti keinginan Chef. Masalah demi masalah mulai datang, makan malam yang awalnya penuh kekaguman dan kebanggaan berubah menjadi mencekam.

Akting tiap tokoh sukses membuat film ini semakin bernuansa suram. Peran Nicholas yang menyebalkan dan sok tahu, peran Anya yang misterius, cerdas dan penuh taktik dan peran luar biasa Ralph yang membuat The Menu akan hambar tanpanya.

Baca Juga  SEMESTA BERTAKBIR

Banyak teori tentang ending-nya yang terkesan menggantung. Akting, mimik dan gestur Julian alias Voldemort dengan masa lalunya yang kelam sangat bagus disandingkan dengan mewahnya sajian-sajian di tiap adegan. Penjelasan makanannya pun dieksekusi dengan baik.

Latar tempatnya juga terbatas di situ-situ saja tetapi eksplor masalahnya sangat kaya. Berlapis-lapis. Cara The Menu menyambungkan masalah dengan makanan yang disajikan pun ciamik. Bahkan adegan tragisnya pun dikemas sangat indah.

Ada  sebuah quote dari film ini yang berkesan dan menggambarkan keseluruhan film ini.

“What happens inside this room is meaningless compared to what happens outside. We are but a frightened nanoseconds. Nature is timeless. This is what you’re paying for. It’s all part of the menu.”

(Terjemahan: “Apa yang terjadi di dalam ruangan ini tidak ada artinya dibandingkan dengan apa yang terjadi di luar. Kita hanyalah sepersekian detik yang menakutkan. Alam tidak lekang oleh waktu. Inilah yang Anda bayar. Itu semua adalah bagian dari menu.”)

Film panjang ini memiliki durasi 107 menit ini mendapat tanggapan beragam.

“Aku baru nonton film ini, dan film ini menurutku lucu dan menarik. Lucunya itu bukan asal-asal lucu. Satir yang pintar dengan konsep kuliner mewah. Tiap hidangan yang disajiin direncanain dengan sempurna dari awal sampai akhir, dan tema yang dipersembahin chef nya itu jelas gila. Film ini ngasi pandangan yang menarik soal makanan dan kelas, tapi di satu sisi film ini lebih dari itu. Worth it, lah, dengan casting yang menarik dan twistnya yang gila banget. Aku gak nyangka bakal butuh pemeran Voldemort sama cewek utama di The Queen’s Gambit buat main bareng dalam film ini. One of my favourites. Aku langsung nonton video ini habis nonton filmnya, dan reviewnya mantap banget dan membantu banget buat bikin aku lebih ngerti soal film ini. Terima kasih buat reviewnya,” tulis The Wrong Glasses di saluran Youtube,

Sekilas film ini mengingatkan penonton pada vibes film Midsommar. Di awal sangat indah dan memanjakan mata, tetapi perlahan kelihaian sineas akan membawamu pada hal aneh yang menjadi kekuatan film ini. Ternyata kombinasi antara pertarungan kelas, dendam, kemarahan dan kegelisahan dengan menu berseni tinggi dan berkelas membuat hidangan The Menu menjadi sempurna.*

 

Editor: Dimas Adi Putra

 

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life