Home » Selintas Saran: Pelaksanaan Kurban Ramah Lingkungan

Selintas Saran: Pelaksanaan Kurban Ramah Lingkungan

by Lala Lala
2 minutes read
Kurban

ESENSI.TV - YOGYAKARTA

Hari Idul Adha adalah peringatan akan peristiwa kurban, yakni ketika Nabi Ibrahim bersedia untuk mengorbankan puteranya, Nabi Ismail. Hal tersebut dilakukan oleh Beliau sebagai bentuk kepatuhannya terhadap perintah Allah SWT.

Pemerintah Indonesia melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri menetapkan tanggal 28 dan 30 Juni 2023 sebagai cuti bersama Idul Adha 1444 Hijriah/2023 Masehi. Adapun pada tanggal 29 Juni 2023 merupakan hari libur nasional memperingati Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah.

Bagi Anda yang ingin melaksanakan kurban ramah lingkungan, berikut 9 poin penting yang perlu diperhatikan.

Pertama, jangan musuhi plastik tetapi musuhi yang membuang kotoran jerohan di sungai. Sebab itu akan mencemari sungai karena biological oxygen demand atau kebutuhan oksigen biologis (bod) dan chemical oxygen demand atau kebutuhan oksigen kimiawi (cod)-nya naik drastis.

Sehingga dissolved oxygen atau oksigen terlarut (do)-nya drop, maka ikan dan agen hayati lain bisa mati.

Kedua, pertimbangkan yang menghabiskan daun pisang sampai gundul sehingga buah pisangnya malah tidak mau berkembang. Karena pohonnya stress sebab organ untuk fotosintesisnya habis. Demikian juga untuk pohon jati.

Jika memang memungkinkan menggunakan daun pisang atau daun jati, tetap harus proporsional.

Ketiga, tetap berpikir yang proporsional dalam skala besar. Perlu diakui bahwa belum ada yang bisa menggantikan plastik kemasan, sehingga langkah taktis strategisnya kumpulkan sampah plastik kemasan kresek, dan lainnya secara homogen.

Baca Juga  Passengers (2016): A Journey of Isolation and Connection

Sehingga upaya mendaur ulangnya jauh lebih mudah. Misalnya dengan teknologi pirolisis menjadi minyak atau biji plastik.

Keempat, jangan sampai organ hewan ditinggal tanpa di kubur. Sebab akan mengundang lalat dan yang lainnya sebagai hospes penyakit.

Kelima, air yang digunakan harus mengalir, dan tidak boleh tergenang.

Keenam, jika bisa diusahakan arah anginnya tidak searah dengan pengelolaan jeroan yang menimbulkan bau.

Ketujuh, mengubur sisa jeroan dan darahnya yang tidak terpakai. Jangan di daerah resapan air atau tanah yang porositasnya tinggi, seperti berpasir. Sebab dimungkinkan akan meresap di sumur warga terdekat.

Kedelapan, gunakan plastik kemasan atau kresek yang warna terang atau putih, jika memang harus dengan menggunakan plastik.

Kesembilan, pastikan sirkulasi udara tempat pengelolaan daging kurban lancar dan tidak ada sirkulasi udara yang terjebak. Agar kadar total suspended particulate (tsp) atau partikel debu, bisa tereksitasi keluar.

Idul Adha 2023

Gema takbir yang berkumandang di setiap masjid, menandakan Hari Raya Idul Adha telah tiba. Jadikanlah Idul Adha ini sebagai waktu untuk belajar saling mengikhlaskan dan memaafkan.

Selamat Hari Raya Idul Adha 2023 kawan-kawan semua, semoga Allah selalu melindungi kita dan melapangkan rezeki kita.

Penulis: Prof. Prabang Setyono (Dewan Pakar Majelis Lingkungan Hidup (MLH) PP Muhammadiyah

Editor: Raja H. Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life