Home » Sumut Dukung Perbaikan Sistem Penyaluran Pupuk Bersubsidi dengan iPubers

Sumut Dukung Perbaikan Sistem Penyaluran Pupuk Bersubsidi dengan iPubers

by Junita Ariani
1 minutes read
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut, Rajali. pada sambutannya di acara "Distributor PSO Meeting dan Gebyar Penghargaan Duta iPubers Aceh dan Sumut" di Hotel Emerald Garden, Medan, Jumat (16/2/2024).

ESENSI.TV - MEDAN

Sumatera Utara (Sumut) adalah salah satu piloting untuk pelaksanaan implementasi aplikasi iPubers dalam penebusan pupuk bersubsidi di Indonesia. Aplikasi ini telah digunakan sejak tahun 2023 hingga saat ini.

“Kami sangat mengapresiasi dan mendukung upaya pemerintah dalam perbaikan sistem penyaluran pupuk bersubsidi. iPubers menjadi upaya pemerintah dalam memperbaiki tata kelola kebijakan pupuk bersubsidi,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut, Rajali.

Ia mengatakan itu pada sambutannya di acara “Distributor PSO Meeting dan Gebyar Penghargaan Duta iPubers Aceh dan Sumut” yang digelar di Hotel Emerald Garden, Medan, Jumat (16/2/2024).

Acara tersebut dihadiri Vice Presiden Penjualan Wilayah I Wilayah Sumbagut PT Pupuk Indonesia, Wawan Arjuna, para distributor dan kios pengecer bersubsidi Aceh dan Sumut serta sejumlah petani.

Menurut Rajali, dengan digitalisasi, Kementerian Pertanian (Kementan) bisa memastikan ketepatan sasaran dalam proses penebusan pupuk di kios dan perbaikan pelaporan. Begitu juga dengan penagihan dan transaksi penjualan pupuk bersubsidi.

Baca Juga  Stok Pupuk Bersubsidi di Sulsel Capai 188.808 Ton

“Adanya iPubers penyaluran pupuk lebih mudah, lebih transparan, kredibel, akuntabel dan tidak ada aktivitas manual. Sehingga diharapkan penyaluran itu lebih tepat sasaran,” jelas Rajali.

Digitalisasi ini lanjut Rajali yang didampingi Kabid Sapras Dinas Ketahanan Pangan Sumut, Heru Suwondo, akan memudahkan petugas saat melakukan verifikasi dan validasi. Karena bukti pembelian petani akan muncul di sistem e-Verval,” jelasnya.

Pada kesempatan itu, ia juga mengajak para distributor dan kios pengecer bersubsidi untuk menjalin koordinasi dan komunikasi. Baik secara vertikal maupun horizontal yang lebih baik.

“Begitu juga dengan perkembangan penyerapan pupuk di masing-masing kabupaten/kota dan melaporkannya kepada kami,” jelasnya.

Rajali juga mengimbau agar para petani di Sumut tidak khawatir dengan kekurangan atau pun kelangkaan pupuk bersubsidi. Sebab, Kementan akan menambah alokasi pupuk di tahap kedua yakni, pada bulan Mei 2024 jika memang terjadi kekurangan alokasi. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life