Home » Tanah Jerman Masih Menyimpan Ribuan Bom Perang Dunia II

Tanah Jerman Masih Menyimpan Ribuan Bom Perang Dunia II

by Addinda Zen
2 minutes read
Bom Belum Meledak di Jerman

ESENSI.TV - JAKARTA

Belum lama ini, bom dari era Perang Dunia II ditemukan di Duesseldorf, Jerman. Akibatnya, sebanyak 13.000 orang yang tinggal di sekitar lokasi diminta untuk meninggalkan rumah. Bom ini ditemukan oleh pekerja kontruksi dekat kebun binatang kota tersebut. Dikutip dari Monitor, Petugas Pemadam Kebakaran Kota Duessel disebut dalam proses penjinakan bom.

“Bom akan dijinakkan setelah ditemukan di daerah dekat kebun binatang kota oleh pekerja kontruksi,” ujar Petugas Pemadam Kebakaran.

Persenjataan yang digunakan dalam Perang Dunia II masih kerap ditemukan di tanah sejumlah kota di Jerman. Penemuan ini bukanlah yang pertama kali. Regu penjinak bom masih terus sibuk mengendalikan temuaan dari peninggalan Perang Dunia II.

Lebih dari 2.000 ton bom hidup dan amunisi ditemukan setiap tahun di Jerman. Para pejabat memperkirakan bahwa 15 persen merupakan bom gagal meledak dan beberapa terkubur sedalam 20 kaki.

Tanah di Jerman yang akan digunakan untuk memulai proyek kontruksi apapun harus memiliki sertifikasi bersih dari persenjataan yang tidak meledak.

Pada Desember 2021 lalu, sebuah bom Perang Dunia II meledak di lokasi kontruksi di dekat stasiun Munich. Bom ini mengakibatkan empat orang terluka dan perlintasan kereta api terganggu.

Baca Juga  Pembakaran Al-Quran di Swedia Dikecam Putin dan Banyak Negara

Penemuan Bom di Lingkungan Tinggal Warga Jerman

Ada juga Oranienburg, salah satu kota di Jerman disebut sebagai kota yang paling berbahaya. Meski begitu, kota ini masih berjalan seperti biasa walaupun selalu ada ancaman akan hal tersebut. Pada 2013, seorang warga di Oranienburg harus mengisi beberapa formulir terkait pencarian bom di lingkungannya. Pencarian dilakukan dengan mengebor 38 lubang di pekarangannya, masing-masing sedalam lebih dari 30 kaki, dan menjatuhkan magnetometer ke setiap lubang.

Hasilnya, satu bulan kemudian, bom seberat 1.000 pon dan berukuran sebesar manusia ditemukan. Namun, diumumkan bahwa bom tersebut tidak bisa dijinakkan sehingga perlu diledakkan.

Tahun 2009, Construction Industry Research and Information Association (CIRIA) merilis panduan penanganan bom atau persenjataan yang belum meledak. Panduan CIRIA menyebut, selain menimbulkan risiko, penemuan persenjataan yang tidak meledak dapat memiliki akibat yang signifikan bagi pembangun. Selain itu, juga menyebabkan penundaan dan peningkatan biaya.

Risiko pada bom yang belum meledak tidak bisa disepelekan. Risiko yang tidak dapat diprediksi, harus ditangani dengan sangat serius dan dibuang dengan aman.

 

Editor: Dimas Adi Putra

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life