Terapkan ekonomi hijau, pemerintah dorong pelaku industri melakukan pembangunan berkelanjutan. Pembangunan berkelanjutan menjadi prioritas pemerintah sebagai upaya menjaga kelestarian lingkungan melalui penerapan ekonomi hijau.
Komitmen pemerintah dalam menerapkan konsep ekonomi hijau juga melibatkan para pelaku usaha industri. Setiap perusahaan industri diwajibkan memperhatikan keseimbangan dan kelestarian sumber daya alam dalam proses industri yang dilakukan.
“Ekonomi hijau dalam dokumen perencanaan telah dimasukkan dalam RPJMN 2020-2024. Dengan tiga program prioritas,” ujar Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, di Morowali, Jumat (10/2/2023).
Berikut ketiga program prioritas itu. Pertama, peningkatan kualitas lingkungan. Kedua, peningkatan ketahanan bencana dan perubahan iklim. Ketiga, pembangunan rendah karbon.
Apresiasi Komitmen Perusahaan
Airlangga juga mengapresiasi komitmen perusahaan untuk melakukan proses industri dengan hasil karbon yang rendah. Hal itu diiringi dengan upaya pelestarian lingkungan.
“Ini merupakan wujud nyata dari implementasi green economy dan sustainable forest management,” ujar dia menambahkan.
Pemberlakuan Sustainable Forest Management
Sebagaimana diketahui, nursery atau penyemaian benih merupakan salah satu implementasi pemberlakuan sustainable forest management. Area nursery tersebut dibangun oleh PT Vale Nursery untuk memenuhi kebutuhan rehabilitasi dan penanaman kembali di kawasan pertambangan.
Fasilitas pembibitan seluas 2,5 Ha tersebut dapat memproduksi 700.000 bibit per tahun. Secara keseluruhan, area itu memproduksi berbagai jenis tanaman asli dan tanaman endemik.
Hal ini merupakan bagian dari konservasi keanekaragaman hayati, disiapkan termasuk arboretum dan showcase yakni seluas 13,6 Ha.
Editor: Raja H. Napitupulu