Home » WSBK Disebut Rugi, Menparekraf: Itu Kami yang Bayar

WSBK Disebut Rugi, Menparekraf: Itu Kami yang Bayar

by Addinda Zen
2 minutes read
WSBK Rugi

ESENSI.TV - JAKARTA

Holding BUMN Pariwisata, InJourney meminta gelaran World Superbike (WSBK) di Mandalika dihapus. Permintaan ini dikarenakan gelaran WSBK dianggap merugi dan meninggalkan utang bagi PT. Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC). Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno menyebut, pihaknya juga ikut membayar gelaran WSBK 2022.

“Karena untuk MotoGP dan World Superbike di 2022 itu kami yang membayar, pemerintah yang membayar, Kemenparekraf yang membayar saat itu.” jelas Sandiaga Uno di Acara “The Weekly Brief with Sandi Uno” (19/6)

Lebih lanjut, Sandiaga juga meminta agar dilakukan kajian secara menyeluruh. Mengingat, event internasional dapat meningkatkan pariwisata di destinasi Indonesia.

“Jadi ini yang nanti perlu dikaji secara menyeluruh, karena dengan adanya event lebih banyak di Mandalika kita harapkan justru Mandalika semakin tumbuh dan berkembang” tuturnya.

Sandiaga Uno juga menjelaskan, gelaran WSBK merupakan business to business, sehingga diperlukan profesionalisme dan perhitungan tepat.

“Berkaitan dengan penyelenggaraan itu business to business dan kami melihat bahwa jika penyelenggaraan itu dilakukan dengan penuh profesionalisme dan perhitungan yang tepat” ujarnya.

InJourney Sebut Rugi Terbesar Berasal Dari WSBK

Sebelumnya, Direktur Utama InJourney, Dony Oskaria dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI mengajukan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp1,05 T. PMN ini akan digunakan untuk membayar utang Sirkuit Mandalika.

Dony Oskaria juga mengungkap, kerugian terbesar Mandalika berasal dari gelaran World Superbike (WSBK). Ia juga menyampaikan, berencana melakukan negosiasi untuk menghilangkan gelaran WSBK.

“Kerugian terbesar itu sebenarnya dari WSBK, Pak bukan MotoGP. MotoGP dia bisa melakukan biaya operasionalnya tertutup. Tetapi, WSBK ini menunjukkan kerugian. Sehingga apa yang kami lakukan adalah kami akan melakukan negosiasi untuk menghilangkan WSBK ini.” jelasnya.

Baca Juga  KEK Sanur Dibangun dengan Investasi Rp10,2 Triliun, Serap 43.000 Tenaga Kerja

Dihapusnya gelaran WSBK disebut akan membantu penurunan kerugian hingga Rp100 M.

“Nanti WSBK ini akan turun, akan kita hilangkan. Sehingga, tidak muncul biaya di dalam penyelenggaraan WSBK yang itu sebenarnya event-nya tidak menarik crowd dan tidak menarik juga secara sponsorship. Ini berdampak Rp100 M penurunan daripada kerugian kita.” ujar Dony.

Pemprov NTB Siap Ambil Alih Mandalika

Keberatan penghapusan gelaran World Superbike (WSBK) dari Mandalika tidak hanya oleh Kemenparekraf. Pemerintah Provinsi Nusta Tenggara Barat (NTB) meminta InJourney melihat dampak lebih luas dari gelaran WSBK. Gubernur NTB, Zulkieflimansyah menyebut, gelaran WSBK memang rugi untuk event, tetapi UMKM dan hotel di sekitar Mandalika menjadi hidup dan diuntungkan.

“Kalau hanya lihat semata event-nya saja, enggak akan untung. Masa setiap kegiatan yang enggak untung kita langsung hentikan. Tapi coba lihat di sisi lain hotel untung, UKM dan UMKM tumbuh dan hidup, pengusaha untung. Kita orang daerah ini melihat opportunity buat kita,” jelasnya, dikutip dari KompasTV.

Pemprov NTB bahkan menawarkan diri untuk mengambil alih pengelolaan Sirkuit Mandalika. Ia mengatakan banyak yang bisa dilakukan di sirkuit ini selain WSBK dan MotoGP.

“Kalau memang InJourney nggak sanggup diserahkan saja pengelolaan Sirkuit Mandalika itu pada kami Pemda NTB. Insya Allah jangankan WSBK dan MotoGP, yang lain pun banyak yang bisa kami lakukan dengan sirkuit yang luar biasa ini,” ujar Zulkieflimansyah.

 

 

 

Editor: Dimas Adi Putra

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life