Fungsionaris Partai Golkar Kabupaten Lebak, Muammar Adi Prasetya mendampingi bakal calon Gubernur Banten, Airin Rachmi Diany melakukan kunjungan. Keduanya melakukan kunjungan silaturahmi bersama masyarakat di Kecamatan Bayah dan Panggarangan belum lama ini.
Muammar merupakan bakal calon legislatif (Bacaleg) DPRD Kabupaten Lebak Dapil IV. Dapil ini meliputi Kecamatan Bayah, Cibeber, Cihara, Cilograng, dan Panggarangan. Ia menyampaikan perasaan bangga saat mendampingi Airin ke Lebak Selatan.
“Alhamdulillah, suatu kesempatan yang luar bisa dapat membersamai Ibu Airin berkunjung ke Selatan,” ujarnya.
Menurut Ammar, sapaan akrabnya. Sosok Airin merupakan tokoh perempuan inspiratif dengan segudang prestasi.
“Ibu (Airin) merupakan tokoh perempuan inspiratif yang kaya akan pengalaman dengan segudang prestasi, sudah tentu bangga,” tambahnya.
Ammar yang juga satu almamater dengan Airin di Universitas Padjadjaran menyebutkan berbagai respon positif, harapan, hingga doa mengiringi langkah Airin.
“Banyak sekali ungkapan baik dan doa mengiringi langkah Ibu Airin untuk menjadi orang nomor satu di Provinsi Banten,” ungkap Ammar yang juga sebagai Koordinator Alumni Golkar Institute (GI) Batch 10.
Ammar mengatakan konsep membangun Banten Selatan dari desa merupakan upaya mewujudkan masyarakat Banten.
Ia bersama masyarakat Banten Selatan berharap Airin dapat terpilih dan dilantik menjadi Gubernur Banten ke depan.
“Bismillah ya Kang, kita berjuang sekuat tenaga dan pikiran,” pungkasnya.
Airin Rachmi Diany sendiri merupakan Wali Kota Tangerang pada periode 2011-2016 dan 2016-2021.
Daftar Pemilih Sementara (DPS) Banten
KPU telah melakukan pleno penetapan Daftar Pemilih Sementara (DPS) Banten untuk Pemilu 2024. Total DPS seluruh Banten sebanyak 8.884.688 pemilih di kabupaten kota. Detail pemilih laki-laki sebanyak 4.482.933 orang. Pemilih perempuan sebanyak 4.401.755 orang. KPU menemukan ada 168.557 orang pemilih pemula atau pemilih potensial non-KTP elektronik.
Komisioner KPU Provinsi Banten, Agus Sutisna menyampaikan, jumlah DPS ini meningkat dibandingkan Pemilu 2019 lalu. Terjadi kenaikan pemilih sebesar 9 persen.
Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Banten dan jajarannya masih menemukan ketidakakurasian data serta pelanggaran administrasi prosedur pelaksanaan pemutakhiran. Selain itu, masih ada kegandaan daftar pemilih baik dalam satu kabupaten/kota maupun antar kabupaten/kota.
Editor: Addinda Zen