Home » KPU Prediksi 110 Juta Pemilih Berusia 20-44 Tahun Ikuti Pemilu 2024

KPU Prediksi 110 Juta Pemilih Berusia 20-44 Tahun Ikuti Pemilu 2024

by Junita Ariani
2 minutes read
KPU diminta mengambil langkah tegas dan tepat terkait dugaan adanya pemotongan anggaran yang terjadi saat pelantikan petugas KPPS di Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

ESENSI.TV - JAKARTA

Komisi Pemilihan Umum (KPU) memprediksi 110 juta penduduk yang akan berpartisipasi dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, berusia 20-44 tahun.

“Jadi pemilih muda yang berusia 17 tahun, usia pemilih awal sampai 40 tahun itu proporsinya 54-60 persen,” ujar anggota KPU RI August Mellaz.

August mengatakan itu dalam Webteen Literasi Digital “Jadilah Pemilih Pemula Cerdas”, Sabtu (1/4/2023)

Ia menyebutkan, potensi pemilih tersebut merujuk pada dua sumber data. Pertama, berdasarkan data penduduk potensial pemilih pemilu dalam negeri.

Yang bersumber dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu). Menurut dia, berdasarkan data penduduk potensial pemilih pemilu jumlah keseluruhannya mencapai 206 juta.

Namun, KPU masih akan memutakhirkan data tersebut untuk menyaring masyarakat yang memenuhi syarat. Apabila terdapat warga negara Indonesia (WNI) yang belum berusia 17 tahun, akan tetapi pada saat 14 Februari 2024 mendatang sudah berusia 17 tahun maka akan di data.

“Pemutakhiran daftar pemilih itu gunanya untuk sampai nanti ditetapkan dalam bentuk daftar pemilu,” kata August dikutip dari Antara.

Sementara itu, sambil menunggu ada masukan lagi untuk kemudian ditetapkan sampai daftar pemilu tetap. Dan,  itu akan dipergunakan sebagai basis untuk menghitung kegiatan lainnya.

Misalnya data logistik dalam bentuk surat suara dan sebagainya. Menurut dia, Pemilu 2024 akan menjadi suatu momentum yang tidak saja penting dan strategis dalam konteks kebangsaan namun juga konteks generasi.

Pemilih Muda Miliki Antusias Tinggi

Menurut August, karena Indonesia di masa yang akan datang banyak menentukan bagaimana masyarakat untuk memilih anggota DPR, DPRD, presiden dan wakil presiden.

Baca Juga  Densus 88 Tangkap Tiga Orang Terduga Teroris, Dua Diantaranya DPO

Kemudian, pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) gubernur, wakil gubernur, bupati, wakil bupati, wali kota dan wakil wali kota.

“Akan ditentukan oleh aspirasi. Kemudian mampu tidak para peserta pemilu itu merumuskan harapan, tuntutan, aspirasi dari pemilih yang faktanya 60 persen isinya orang muda. Ini menarik dan menjadi tantangan ke depan,” tutur dia.

August juga menampik hasil survei dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS). Di mana diungkapkan partisipasi pemilih muda 2014 ke pemilu 2019 mengalami peningkatan dari 80 persen menjadi 90 persen.

Ia menilai pemilih muda termasuk orang-orang yang memiliki antusias tinggi terhadap proses kehidupan kebangsaan dan kenegaraan dan juga Pemilu 2024.

Hal ini menjadi penting terutama bagi KPU sebagai penyelenggara untuk membuka ruang bagi saluran informasi terkait Pemilu 2024.

“Apa saja, ada berapa banyak parpol yang akan terlibat? Bagaimana cara memilih itu macam-macam. Termasuk bagaimana visi misi dari setiap parpol peserta pemilu. Dan, program-program apa yang akan diusung oleh peserta pemilu,” terangnya.

Hal itu menurut dia merupakan info yang ditunggu para pemilih terutama anak muda. Termasuk substansi apa yang mau dikampanyekan terkait dengan masa depan Indonesia. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life