Home » Erwin Aksa: Masyarakat Harus Berfikir Positif Saat Pemilu, Jangan Halu!

Erwin Aksa: Masyarakat Harus Berfikir Positif Saat Pemilu, Jangan Halu!

by Administrator Esensi
1 minutes read
Erwin Aksa Ekonomi

ESENSI.TV - JAKARTA

Pilpres yang akan berlangsung dalam hitungan bulan, membuat situasi politik semakin memanas. Namun, nyatanya pemilu dan kampanye harus dilakukan dan dipikirkan secara positif. Menurut Erwin Aksa Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Strategis DPP Partai Golkar, kita harus berfikir positif dalam pemilu.

“Menurut saya, kita berkampanye positif saja. Berbicara solusi tentang perut kita, ini masalah perut,” kata Erwin.

“Jadi, jangan berbicara tentang hal-hal yang ternyata memang enggak ada, ini halusinasi menurut saya,” ungkapnya.

Menurut Erwin Aksa, tidak ada celah untuk curang dalam pemilu. Jadi, sebaiknya kita berfikir positif saja.

“Berfikir positif saja, pemilunya kan serentak, semuanya punya saksi, artinya hari ini pilpres dan pileg kan sama enggak bisa dibeda-bedain, gimana kita mau curang-curangan,” tegasnya.

“Di Amerika saja, Donald Trump bilang curang, jadi hampir di semua negara pemilu itu curang, tapi kan itu halusinasi,” tambahnya.

Ketidakadilan di Masyarakat

Erwin juga menuturkan bahwa masalah yang sesungguhnya yang dihadapi adalah masalah perut.

Baca Juga  Kecuali PKS, 8 Fraksi Sepakat Revisi UU IKN Dibawa ke Paripurna DPR

“Masyarakat di bawah kita ini merasakan ketidakadilan sudah lama, artinya sembakonya tidak sampai, BLT nya tidak sampai, kemudian PKH-nya tidak sampai, jadi ketidakadilan ini adalah masalah perut,” ujarnya.

“Karena kalau bicara masalah ketidakadilan ditransformasikan ke korupsi ya mereka sudah rasakan setiap hari,” pungkasnya.

Seperti yang kita tahu isu curang memang sulit terlepas dari kata pemilu. Namun, kita perlu belajar dari berita sebelumnya mengenai Donald Trump yang didakwa atas kasus upaya membatalkan hasil pemilu tahun 2020.

Melansir dari CNN, Jaksa Amerika Serikat mengatakan bahwa Donald Trump berusaha menyuarakan soal tudingan mengenai kecurangan dalam pemilu, yang sebenarnya dia ketahui itu tidak benar. Ia juga didakwa karena berusaha menekan Wakil Presiden Mike Pence untuk menghentikan proses verifikasi suara sah dalam pemilu.

“Klaim ini salah, dan terdakwa tahu bahwa itu salah,” tulis jaksa di dokumen dakwaan.

 

 

Editor: Dimas Adi Putra/Addinda Zen

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life