Home » Hati-hati! Kenali Pemicu Pendarahan Otak yang Dialami Indra Bekti agar Bisa Dicegah

Hati-hati! Kenali Pemicu Pendarahan Otak yang Dialami Indra Bekti agar Bisa Dicegah

Sebelumnya diberitakan presenter Indra Bekti mengalami pendarahan di bagian otak

by vera bebbington
2 minutes read
Foto Indra Bekti/dok. Instagram @indrabekti

ESENSI.TV - JAKARTA

Kejadian presenter Indra Bekti yang dikabarkan mengalami pendarahan di bagian otak dan dirawat di RS Abdi Waluyo membuat publik kini mencari tahu bagaimana gejala dan pemicu pendarahan otak sehingga bisa dicegah.

Sebelumnya diberitakan presenter Indra Bekti mengalami pendarahan di bagian otak. Dia saat ini masih menjalani perawatan di RS Abdi Waluyo.⁠ Bekti mulai tak sadarkan ketika tengah menjalani siaran. Kala itu dia izin ke toilet, namun, setelah lama ditunggu, Bekti didapati sudah tak sadarkan diri.⁠

Lantas, faktor apa saja yang bisa menyebabkan pendarahan otak?

Dilansir dari artikel edukasi Hermina Hospitals yang sudah di-review dr. Dirga Rachmad A, M.Neurosci,M.Ked.Klin, Sp.BS, disebutkan bahwa pendarahan otak merupakan masalah medis darurat yang perlu segera ditangani dan pendarahan pada otak pada dasarnya tidak terjadi secara tiba-tiba, kecuali pada seseorang yang mengalami kecelakaan.

Gejala awal yang muncul biasanya seperti sakit kepala atau kebas di beberapa bagian tubuh seperti kebas pada kaki, tangan, atau wajah yang bisa terjadi dan sering diabaikan oleh banyak orang.

Pendarahan otak bisa terjadi di bagian otak mana pun, seperti di dalam otak, di antara otak dan selaput yang menutupinya, atau antara tengkorak dan selaput otak.

Faktor Penyebab

Trauma kepala sering menjadi penyebab terjadinya pendarahan otak. Kendati demikian, ada berbagai kondisi medis yang juga bisa menyebabkan pendarahan otak. Faktor penyebab pendarahan otak yang perlu diwaspadai adalah trauma kepala.

Trauma kepala merupakan penyebab tersering pendarahan otak, terutama sering terjadi pada usia dewasa muda dimana mobilitasnya tinggi (misal kecelakaan lalu lintas, benturan saat olahraga, dan perkelahian)

Stroke pendarahan juga dapat terjadi karena faktor risiko lain seperti usia, hipertensi, merokok, diabetes melitus, konsumsi alkohol, malformasi vaskular (gangguan pada struktur atau anatomi pembuluh darah) sehingga rentan terjadi , tumor otak, angiopati amiloid, dan gagal ginjal.

Baca Juga  5 Alasan Mengapa Teh Bunga Chamomile Baik untuk Diminum

Gejala Pendarahan Otak

Gejala pendarahan otak dapat bermacam-macam, tergantung pada lokasi pendarahan, tingkat keparahan pendarahan dan jumlah jaringan yang terkena.

Perkembangan gejala cenderung terjadi secara tiba-tiba sehingga berisiko cepat memburuk. Gejala pada pendarahan otak tentunya berbeda dengan akibat penyakit yg lain seperti stroke infark/iskemia atau tumor intrakranial.

Pendarahan otak dapat terjadi karena peningkatan tekanan intrakranial yang akut/tiba-tiba selain dapat mengakibatkan defisit neurologis fokal (lemah anggota gerak, wajah perot, pelo, gangguan penglihatan, dan lainnya).

Akibat peningkatan TIK (tergantung dari volume perdarahan) secara tiba-tiba dapat mengakibatkan gejala klinis seperti nyeri kepala hebat, penurunan kesadaran, kaku kuduk, muntah profus, dan kejang. Oleh sebab itu, penting untuk mengenali tanda-tanda pendarahan otak supaya bisa segera mendapat perawatan yang tepat.

Perlu diingat bahwa banyak gejala di atas bisa disebabkan oleh kondisi selain pendarahan otak. Itu sebabnya, segera cari bantuan medis untuk mendapat diagnosis yang tepat.

Setelah menemui dokter, mereka akan menentukan bagian otak mana yang terpengaruh berdasarkan gejala yang dialami. Dokter perlu melakukan tes untuk melakukan pemeriksaan selanjutnya, seperti CT Scan untuk mencari letak dan penyebab pendarahan.

Mengingat pendarahan otak merupakan kondisi yang serius, penting untuk mengontrol berbagai faktor risiko pemicunya. Bila sahabat hermina punya riwayat tekanan darah tinggi, pastikan untuk rutin memeriksa tekanan darah dan terapkan gaya hidup yang lebih sehat. Gaya hidup yang wajib dilakukan dengan konsumsi makanan sehat, teratur berolahraga, dan berhenti merokok.

*
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life