Hitung cepat atau quick count Pemilu 2024 telah dimulai. Dari beberapa hasil survei menunjukkan Capres 02 Prabowo-Gibran menang telak.
Rata-rata dari hasil hitung cepat, suara Prabowo-Gibran berada dikisaran 58%. Kemudian diikuti suara Anies-Muhaimin berkisar 25% dan suara Capres Ganjar-Mahfud berkisar 16%. Hasil tersebut berdasarkan suara yang masuk berkisar 80,97% sekitar pukul 18.00 wib.
Hasil yang tidak jauh berbeda juga diperoleh dari quick count LSI Denny JA. Berdasarkan data pukul 17.40 WIB, Rabu (14/2/2024), Capres 02 Prabowo-Gibran unggul.
Dengan perolehan suara Prabowo_Gibran 58,46%, Anies-Muhaimin 24,99%, dan Ganjar-Mahfud 16,56%. Hasil survei LSI tersebut sesuai suara yang masuk 90,05%.
Hitung cepat ini bukanlah hasil resmi Pemilu 2024. Perhitungan suara yang sah dan resmi akan diketahui lewat rekapitulasi yang dilakukan oleh KPU dari 15 Februari hingga 20 Maret 2024.
Menurut Saiful Mujani, selaku pendiri SMRC (Saiful Mujani Research Consulting), sejumlah program kerja yang dijalankan Presiden Jokowi mengena ke hati masyarakat menengah ke bawah.
Kemenangan Prabowo-Gibran adalah kemenangan Presiden Jokowi. Kemenangan Jokowi melawan PDI-P yang notabene Megawati Soekarnoputri.
“Bukan melawan Ganjar-Mahfud,” jelas Saiful yang hadir sebagai narasumber di Kompas TV, Rabu (14/2/2024) pada perhitungan cepat atau quick count Pemilu 2024, yang dilakukan Litbang Kompas.
Menurutnya figur atau sosok Jokowi bisa megambil alih suara di kandang banteng seperti di Bali. Di mana suara Prabowo-Gibran unggul 63%.
“Jadi, Pak Prabowo tanpa Pak Jokowi pun saya yakin tak bisa menang. Pak Jokowi sangat populer dan sangat disukai masyarakat. Secara umum, yang dilihat beras 10 kg yang datang ke rumah masyarakat. Itu sangat kuat. Itu yang disebut campaign kampanye,” jelasnya. *
#beritaviral
#beritaterkini
Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu