Home » IHSG Dibuka Naik Turun Kamis 19 Januari, Pelaku Pasar Nantikan Hasil RDG Bank Indonesia

IHSG Dibuka Naik Turun Kamis 19 Januari, Pelaku Pasar Nantikan Hasil RDG Bank Indonesia

by Erna Sari Ulina Girsang
2 minutes read
Ilustrasi transaksi saham. Foto: Image by jcomp on Freepik

ESENSI.TV - JAKARTA

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka berfluktuasi pada perdagangan hari ini, Kamis (19/1/2023). Data RTI Analytics  menunjukkan IHSG dibuka melemah di level 6.765,74, kemudian naik sebentar ke posisi 6.773,61.

Pada pukul 09.20 WIB, IHSG sudah berbalik arah lagi ke teritori negatif setelah turun tipis sebesar 0,02 persen atau 1,52 poin ke posisi 6.764,25. Saham sebanyak 186 emiten menguat, saham 191 emiten turun dan saham 217 saham stagnan.

Total nilai transaksi mencapai Rp9.341,85 triliun dan IHSG sudah bergerak di kisaran 6.754,55 hingga 6.773,61. Volume perdagangan 3,33 miliar unit saham, nilai transaksi Rp1,16 triliun dan frekuensi 160.976 kali aksi jual beli.

Sebelumnya, tim analis dan riset di MNC Sekuritas memperkirakan IHSG akan bergerak di sekitar 6.559 hingga 6.888 pada perdangan hari ini, tetapi perlu diwaspadai potensi penguatan terbatas dan IHSG terseret ke posisi 6.557.

Berikut rekomendasi saham untuk ditransaksikan hari ini dari beberapa perusahaan efek. Namun, ingat rekomendasi ini bersifat disclaimer on alias keputusan di tangan investor, jadi pahami dulu kinerja saham dan risikonya.

MNC Sekuritas merekomendasikan untuk membeli saham AUTO, BBKP, ESSA dan GOTO.

Baca Juga  Airlangga Hartarto: Tahun 2024 Adalah Landasan Menuju Indonesia Emas 2045

Sementara itu, CGS CIMB Niaga merekomendasikan saham SCMA, ANTM, ADMR, ISAT, AMRT dan MYOR

Phintraco Sekuritas merekomendasikan beli untuk empat saham, yaitu ASII, UNTR, INKP dan BANK.

Sementara itu, pelaku pasar menantikan hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia membahas kebijakan suku bunga acuan (BI 7 Days Reserve Repo Rate)  yang digelar selama dua hari, yaitu hari ini dan hasilnya akan dirilis besok, Jumat (20/1/2023). Sejumlah ekonom mengekspektasikan bank sentral akan kembali menaikkan suku bunga acuan.

Dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 21-22 Desember 2022 lalu, BI memutuskan untuk menaikkan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 bps menjadi 5,50%, suku bunga Deposit Facility sebesar 25 bps menjadi 4,75%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 25 bps menjadi 6,25%.

Keputusan kenaikan suku bunga yang lebih terukur tersebut sebagai langkah lanjutan untuk secara front loaded, pre-emptive dan forward looking memastikan terus berlanjutnya penurunan ekspektasi inflasi dan inflasi sehingga inflasi inti tetap terjaga dalam kisaran 3 persen plus minus satu persen.*

Editor: Erna Sari Ulina Girsang
Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life