Home » Indonesia-Inggris Lanjutkan Kolaborasi, Akan Tingkatkan Sektor Apa?

Indonesia-Inggris Lanjutkan Kolaborasi, Akan Tingkatkan Sektor Apa?

by Administrator Esensi
2 minutes read
Pertemuan JETCO Indonesia-Inggris

ESENSI.TV - JAKARTA

Indonesia  dan  Inggris  menyelenggarakan pertemuan  kedua. Dari forum  dialog tingkat Menteri Komite Ekonomi   dan   Perdagangan   Bersama   (Joint   Economic   and   Trade Committee/JETCO) di London, Inggris, pada  Kamis (20/7).

Pertemuan dipimpin  Wakil  Menteri Perdagangan   Indonesia   Jerry Sambuaga   dan Minister   for   International   Trade Inggris Nigel Huddleston MP. Pertemuan ini menandai kelanjutan komitmen Indonesia-Inggris untuk memperdalam kemitraan di bidang ekonomi dan perdagangan. Setelah pertemuan pertama JETCO yang diselenggarakan pada 23 Februari 2022 lalu.

Kerja Sama Indonesia-Inggris

Pertemuan  kedua  JETCO  turut  dihadiri  Direktur  Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Djatmiko Bris Witjaksono, Duta Besar RI di London Desra Percaya. Serta delegasi  dari Kementerian  Investasi,  Kementerian  Luar  Negeri,  Kementerian  Energi  dan  Sumber Daya Mineral. Dan Kementerian Komunikasi dan Informatika.

“Pertemuan   JETCO   hari   ini   menunjukkan   kelanjutan   komitmen   Indonesia-Inggris menuju hubungan bilateral yang lebih kuat. Melalui kerja sama ekonomi, perdagangan, dan investasi,” ujar Wamendag Jerry.

Pada  pertemuan  ini, Wamendag  Jerry  menjelaskan, kedua  pihak  membahas  prioritas  Indonesia sebagai   ASEAN   Chairmanship  2023,   isu-isu   WTO. Serta   perkembangan   dua Kelompok   Kerja Sektoral (Sectoral Working Group/SWG).

Adapun dua Kelompok Kerja Sektoral yang telah dibentuk yaitu, SWG Food, Beverages, and Agriculture serta SWG Renewable Energy and Green Growth, dan kerja sama sektor-sektor potensial lainnya, seperti Financial Technology. Sejalan  dengan  prioritas  kedua  negara  untuk  mendorong  transformasi  digital, lanjut  Wamendag Jerry, Indonesia  dan  Inggris  menyepakati  pembentukan  Kelompok  Kerja  Sektoral  Ekonomi  Digital (Sectoral Working Group onDigital Economy).

Ekonomi Digital Indonesia Melalui JETCO

Ekonomi digital merupakan kelompok kerja sektoral ketiga yang telah berhasil dibentuk dalam kerangka JETCO.“Saya percaya kelompok kerja sektoral ini merupakan peluang yang baik untuk menjadi wadah pertukaran  pengetahuan  dan pengalaman  dalam  halteknologi  dan  infrastrukturnya.  Tujuannya untuk   mendorong   agenda   Indonesia   dan   Inggris   dalam   hal   transformasi   digital.   Kami juga mendorong keterlibatan  usaha  kecil  dan  menengah  (UKM). Dalam  aktivitas-aktivitas  di  bawah kelompok kerja,” tambah Wamendag Jerry.

Baca Juga  RI-Inggris Bahas Penguatan Ekonomi Digital Dukung Keketuaan Indonesia di ASEAN

Pada pertemuan ini Indonesia juga menyatakan harapannya agar forum dialog JETCO tidak hanya akan memperluas perdagangan dan investasi bilateral kedua pihak. Tetapi juga dapat membangun momentum dan menjadi alat untuk menuju ke perjanjian perdagangan yang lebih komprehensif.

“Inggris  adalah  mitra  dagang potensial  bagi  Indonesia. Namun kinerja  perdagangan bilateral sejauh ini belum   mencerminkan   potensi sesungguhnya. Saya percaya   bahwa perjanjian perdagangan    bebas (Free Trade    Agreement/FTA) akan    menjadi    cara    konkret    untuk memaksimalkan potensi kedua negara yang sebenarnya,” ungkap Wamendag Jerry.

Dirjen PPI Djatmiko  menuturkan, Indonesia  telah  memiliki  FTA  dengan  kawasan  Eropa. Seperti Indonesia-European Free Trade Association Comprehensive Economic Partnership Agreement(IE-CEPA). Yang terdiri dari Swiss, Norwegia, Islandia, dan Liechtenstein.

Impor Utama Indonesia dari Inggris

Telah berjalan negosiasi perundingan Indonesia-European  Union Comprehensive  Economic  Partnership  Agreement  (IEU-CEPA) dan Indonesia–Eurasian  Economic  Union Free  Trade  Agreement  (IEAEU–FTA). Yang  terdiri dari Rusia, Armenia, Belarus, Kazakhstan, dan Kyrgysztan yang ditargetkan selesai pada 2024.

“Penting  bagi  Inggris  dan  Indonesia  untuk  segera  terlibat  dalam  perundingan  perjanjian  dagang bilateral. Baik  dalam  bentuk  FTA  maupun  CEPA. Agar  dapat  segera  dimanfaatkan  oleh  dunia usaha,” tambah Djatmiko.

Perdagangan Indonesia–Inggris Total  perdagangan  Indonesia-Inggris  pada  2022 tercatat  sebesar  USD2,7 miliar.  Pada periode tersebut,  ekspor  Indonesia  ke  Inggris  tercatat  sebesar  USD1,7 miliar. Sedangkan  impor  Indonesia dari Inggris sebesar USD1,0 miliar.

Komoditas  ekspor  andalan  Indonesia  ke  Inggris  pada  2022 adalah alas  kaki  (bagian  atas  dari tekstil),  alas  kaki  (bagian  atas  dari  kulit),  produk  pertukangan  kayu. Minyak  sawit  dan  fraksinya, serta mesin cetak. Sementara impor utama Indonesia dari Inggris pada 2022 adalah minyak kelapa sawit dan fraksinya,  kendaraan  bermotor,  perangkat  telepon,  peralatan  transmisi  untuk  televisi, serta timah yang tidak ditempa.

Editor: Nabila Tias Novrianda/Addinda Zen

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life