Home » Jika Terpilih, Prabowo Subianto Jalankan 17 Prioritas Pembangunan

Jika Terpilih, Prabowo Subianto Jalankan 17 Prioritas Pembangunan

by Erna Sari Ulina Girsang
2 minutes read
Bacapres 2024 - 2029 Prabowo Subianto dalam acara Mata Najwa on Stage: Bacapres Bicara Gagasan, di Grha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada (UGM), Sleman, DIY, Selasa (19/9/2023). Foto: Tangkap layan siaran langsung di narasi tv

ESENSI.TV - YOGYAKARTA

Bakal Calon Presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto mengatakan telah menetapkan 17 Prioritas Pembangunan yang akan dijalankan jika terpilih menjadi Presiden periode 2024-2029.

“Apa yang akan kita lakukan mencapai itu. Saya dibantu pakar dan profesor yang saat ini jumlahnya 60 pakar diberbagai bidang. Kami merumuskan 17 program prioritas,” ujarnya dalam Mata Najwa on Stage: Bacapres Bicara Gagasan, di Grha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada (UGM), Sleman, DIY, Selasa (19/9/2023).

Adapun program prioritas itu adalah swasembada pangan kalau dilakukan dengan benar, Indonesia tidak hanya mencapai swasembada, tetapi akan menjadi lumbung pangan dunia.

Kemudian, memerangi kemiskinan dan memberantas korupsi karena korupsi adalah penyakit yang menghambat pembangunan. Indonesia harus meningkatkan pelayanan kesehatan untuk rakyat dan memperkuat pertahanan.

“Kita harus kuat. Kalau kita lemah kita akan dijajah dan diinjak-injak penjajah kembali. Tidak ada yang lemah bisa survive,” tegasnya.

Dia melanjutkan, program prioritas selanjutnya adalah Indonesia harus memiliki sumber dan pengolahan air yang canggih karena air adalah komoditas strategis. PBB telah meramalkan bahwa dunia akan mengalami krisi air karena kekeringan.

Penerimaan Negara

Selanjutnya, meningkatkan sumber penerimaan negara, mendistribusikan dan meningkatkan jumlah benih, pupuk dan pestisida langsung kepada petani.

“Sekarang terlalu banyak perantara-perantara. Sekarang kita jamin pupuk harus sampai kepada petani,” ujarnya.

Indonesia, tambahnya lagi, harus melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi. Ini menjadi kunci yang mempercepat lompatan Indonesia.

Baca Juga  Wamenag Ajak ASN Kemenag Kawal Politik Sehat

Dengan hilirisasi komoditas sumber daya alam saat ini di bawah Presiden Jokowi, Indonesia tidak mau komoditas dan sumber daya alam diekspor dan dijual murah ke negara lain.

“Kita hentikan ekspor murah, kita wajibkan mereka untuk melakukan pengolahan di Republik Indonesia. Ini membuat banyak negara asing tidak suka. Kita mau diboikot, kita tidak gentar karena tanpa hilirisasi tidak mungkin kita menjadi negara makmur,” ujarnya.

Dia mencontohkan salah satu betuk hilirisasi di Jepang yang pernah dikunjunginya. Satu pabrik refinary atau penyuling BBM di Jepang hanya memurnikan 70 persen bahan mentah.

Sisanya, 30 persen menjadi limbah yang diolah kembali menjadi produk turunan bermanfaat. Dari proses penyulingan dihasilkan 40 pabrik industri menengah. Dari 40 pabrik tersebut dihasilkan 40.000 pabrik hilir,

“Itu dari satu refinary. Kalau satu pabrik hilir pekerjakan 20 orang saja, berapa puluh ribu orang bisa bekerja. Bayangkan jika semua komoditas diolah di Indonesia, berapa banyak tenaga kerja yang bisa diserap,” ujarnya.

Rumah murah untuk masyarakat desa, pemberantasan narkoba, melanjutkan pemerataan ekonomi, pengembangan UMKM dan pembangunan IKN (Ibu Kota Negara) sebagai pemerataan, reformasi hukum, menjamin kelestarian lingkungan hidup, pelestarian seni budaya dan peningkatan ekonomi kreatif dan prestasi olahraga.

“Kita ingin ikut Olimpiade, kita ingin ikut Piala Dunia,” tegasnya.*

Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja Naipitupulu

#beritaviral
#beritaterkini

 

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life