Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama atau Kemenag diingatkan untuk memastikan dengan cermat komponen biaya pemberangkatan haji tahun 2024.
“Jangan sampai komponen vital dalam biaya tersebut dikurangi atau bahkan ditiadakan,” kata Anggota Komisi VIII DPR John Kennedy Azis, Kamis (23/11/2023), di Jakarta.
Sebelumnya, Politisi Fraksi Golkar ini mendukung mengenai usulan pengurangan Biaya Perjalanan Ibadah Haji atau BPIH 2024 sebesar Rp105.095.032 menjadi Rp93.570.096.
Akan tetapi hal tersebut tidak boleh menurunkan kualitas layanan utama yang diberikan kepada para jemaah haji. Sebab itu, ia mendorong kebijaksanaan Kemenag untuk menyisir kembali penyesuaian komponen biaya haji 2024.
Menurut John Kennedy, salah satu layanan jemaah haji yang tidak boleh berkurang adalah terkait komponen makanan pada saat di Armuzna. Sebab, komponen katering ini jadi acuan untuk menentukan suksesnya pelaksanaan haji 2024
“Di balik (pengurangan biaya haji 2024) ini, yang tidak kalah pentingnya menjadi acuan kita, adalah pelayanan haji. Berkaca kepada pelaksanaan haji tahun 2023, banyak hal yang harus kita perbaiki, dari hulu sampai ke hilir. Kami ingatkan jangan mengurangi pelayanan haji,” jelas John Kennedy.
Salah satu komponen yang diusulkan John agar tidak dikurangi adalah komponen makanan sekaligus layanan pada saat di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
Baginya, komponen ini menjadi acuan yang menentukan suksesnya pelaksanaan Haji 2024.
“Kalau kita menghitung persentase, dibandingkan dengan biaya perjalanan ibadah haji 2023 sebesar Rp90.050.000, kini tahun 2024 diusulkan menjadi Rp93.570.096. Ini kan sudah mengalami kenaikan sebesar Rp3,520 juta atau sekitar 4 persen. Menurut kami sudah sangat cukup bisa memberikan layanan prima pada haji mendatang,” jelasnya. *
#beritaviral
#beritaterkini
Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu