Home » Kebakaran Hutan Terjadi Lagi, Kali Ini di Kawasan Gunung Abang Bali

Kebakaran Hutan Terjadi Lagi, Kali Ini di Kawasan Gunung Abang Bali

by Erna Sari Ulina Girsang
2 minutes read
Petugas BPBD Karangasem sedang dalam opersi pemadaman kebakaran hutan di kawasan Gunung Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, Senin (1/11/2023). Foto: BPBD Karangasem

ESENSI.TV - JAKARTA

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi lagi di Indonesia. Kali ini, kawasan yang terbakar berada di Gunung Abang, Kabupaten Karangasem, Bali.

Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, mengatakan titik  api terpantau oleh petugas pada Minggu lalu (31/10/2023).

Dia mengatakan api belum dapat dipadamkan hingga kemarin, Senin (1/11/2023) karena upaya lokasi titik api berada di medan terjal puncak gunung, sehingga upaya pemadaman sulit dilakukan secara optimal.

“Selain kendala medan, upaya pemadaman memiliki risiko tinggi disebabkan oleh cuaca panas, angin kencang dan asap yang mudah berubah arah mengikuti arah angin,” jelas Abdul Muhari, dalam keterangan tertulis BNPB, Kamis (2/11/2023).

Melihat kondisi tersebut, jelasnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem berupaya untuk meminimalkan dampak karhutla.

“Langkah yang dilakukan yaitu dengan pembuatan sekat bakar untuk mencegah api merembet lebih luas”.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa mengemukakan penanganan karhutla Gunung Abang membutuhkan upaya penanganan dari udara, baik secara alami maupun buatan.

Baca Juga  THR Wajib Dibayar Penuh 1 Bulan

“Tipikal Gunung Abang ini kan bidang vertikal sehingga kalau kita mau bawa personel ke atas cukup sulit, belum lagi peralatannya”.

“Sumber air juga terbatas. Oleh karena itu, kami mengusulkan untuk diadakan teknologi modifikasi cuaca agar turun hujan di wilayah yang terjadi karhutla,” ujar Arimbawa.

Hutan Lindung Ikut Terbakar

Berdasarkan laporan terakhir yang diterima pada Senin (1/11/2023) lahan terbakar merupakan wilayah hutan lindung Munduk Asti di Desa Ban, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem, baik yang dikelola pemerintah maupun masyarakat.

Total hutan terbakar seluas 1.048 ha. Kerugian material dalam karhutla ini adanya pipa sambungan air yang terbakar.

BPBD setempat bersama dinas kehutanan dan kelompok tani Jatituhu terus melakukan pemantauan titik api di Gunung Abang.

“Kami terus lakukan pemantauan, khususnya pada malam hari karena di situ waktunya titik api terlihat jelas, kalau siang hanya tampak kepulan asap saja,” jelas Arimbawa.

Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

#beritaviral
#beriterkini

 

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life