Tanaman kumis kucing memiliki nama ilmiah Orthosiphon aristatus, atau cat’s whiskers dalam bahasa Inggris, Java tea (bahasa Indonesia).
Tanaman ini berasal dari wilayah Asia Tenggara, seperti Indonesia, Malaysia, dan Thailand serta hidup di daerah dengan iklim tropis bersuhu hangat.
Kumis kucing sejak lama dikenal sebagai tanaman herbal yang digunakan dalam berbagai pengobatan tradisional di beberapa negara.
Tanaman ini diyakini memiliki khasiat karena berbagai kandungan zat yang bermanfaat bagi kesehatan. Adapun kandungan zat yang terdapat pada kumis kucing sebagai dilansir dari berbagai sumber, Rabu (20/9/2023), adalah sebagai berikut:
1. Flavonoid, merupakan senyawa yang bersifat antioksidan dan antiinflamasi. Senyawa ini dapat membantu melawan kerusakan sel akibat radikal bebas dan mengurangi peradangan dalam tubuh.
2. Asam klorogenat, merupakan senyawa yang juga memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi. Asam klorogenat juga terkait dengan potensi manfaat untuk kesehatan jantung dan pengobatan diabetes.
3. Minyak atsiri, kandungan minyak atsiri pada kumis kucing memberikan aroma yang khas. Minyak atsiri memiliki efek antispasmodik dan diuretik.
4. Tanin, senyawa tanin memiliki sifat antiseptik dan astringen. Senyawa ini dapat membantu meredakan peradangan dan mempercepat penyembuhan luka.
5. Kalium, kalsium, magnesium, dan fosfor. Kumis kucing mengandung berbagai mineral penting, termasuk kalium, kalsium, magnesium, dan fosfor. Yang berperan dalam menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh dan kesehatan tulang.
6. Asam ursolat dan oleanolat. Keduanya merupakan senyawa triterpenoid yang juga memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan.
7. Asam rosmarinat. Senyawa ini memiliki sifat antioksidan dan dapat membantu melawan peradangan.
Manfaat tanaman kumis kucing
1. Memiliki Sifat Diuretik
Kumis kucing diyakini memiliki sifat diuretik. Artinya tanaman ini dapat meningkatkan produksi urin dan membantu dalam pengeluaran zat-zat sisa dari tubuh.
Hal ini bisa membantu dalam mengatasi masalah kesehatan seperti edema (pembengkakan akibat penumpukan cairan) dan masalah ginjal atau saluran kemih.
2. Infeksi Saluran Kemih
Kumis kucing dapat memiliki sifat antimikroba. Tanaman ini diyakini dapat membantu melawan infeksi pada saluran kemih.
3. Antiinflamasi. Kumis kucing telah digunakan secara tradisional untuk membantu mengurangi peradangan dalam tubuh.
4. Antioksidan. Ekstrak kumis kucing mengandung senyawa antioksidan, seperti flavonoid. Senyawa ini dapat membantu melawan kerusakan akibat radikal bebas dan mengurangi risiko penyakit degeneratif.
5. Pengobatan Diabetes
Hasil penelitian awal menunjukkan jika kumis kucing memiliki kemampuan untuk membantu mengurangi kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin, yang berpotensi bermanfaat bagi orang dengan diabetes.
6. Menurunkan Berat Badan
Kumis kucing juga dipercaya dapat membantu menurunkan berat badan. Hal ini dilakukan dengan meningkatkan metabolisme dan mengurangi penyerapan lemak.*
#beritaviral
#beritaterkini
Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Radja H Napitupulu