Home » Mengenal Eklamsia, Penyebab Meninggalnya Anak Aji Yusman ‘Inikah Rasanya’

Mengenal Eklamsia, Penyebab Meninggalnya Anak Aji Yusman ‘Inikah Rasanya’

by Achmat
2 minutes read
Aji Yusman

ESENSI.TV - JAKARTA

Salah satu pemain sinetron Inikah Rasanya, Aji Yusman tengah didera kabar kurang sedap. Melalui akun Instagramnya, ia menceritakan perjalanan hidupnya yang mengalami musibah beruntun, mulai dari orang tua sakit keras, hingga ayah dan anak meninggal dunia.

Aji juga mengaku, biaya perawatan sang ibunda di rumah sakit menghabiskan 50 persen dari seluruh pendapatannya. Kini, ia juga tengah disorot karena membuka donasi melalui akun Instagramnya. Uang hasil donasi tersebut rencananya akan digunakan untuk membiayai pengobatan istrinya lantaran divonis eklamsia yang menyebabkan anak ke-4 Aji meninggal dunia.

“Jenazah anak kami sudah 6 hari masih berada di dalam kandungan istri saya, dikarenakan kami belum mempunyai kemampuan untuk melakukan tindakan operasi caesar,” tulis @aji_yusman.

Postingan tersebut mendapatkan respons positif dari warganet. Sebagian dari mereka juga mengajak menyisihkan dananya untuk membantu Aji.

“Mohon maaf kawan-kawan yang ada komentar di sini, saya punya usul jika teman-teman berkenan, bagaimana kita yang komen di sini kita transfer aja ke rekening mas aji, tidak perlu banyak, walaupun sekiranya cuma 50K sampai 100K perorang, tapi kalau sampai 100 orang kan lumayan bisa meringankan beban sahabat kita @aji_yusman,” tulis @riosurya02.

“Maaf nh brother di RS mana apakah bs lgsng berikan lgsng ke RS bro,” tulis @gusnan_gutama. Postingan ini langsung mendapat jawaban dari Aji yang mengatakan, istrinya tengah dirawat di Rumah Sakit (RS) Ali Sibroh Malisi, Jakarta Selatan.

Lalu, apa yang dimaksud dengan eklamsia?

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menjelaskan, eklamsia adalah kelainan pada masa kehamilan, saat persalinan, atau setelah persalinan. Munculnya eklamsia pada ibu hamil selalu didahului dengan pre-eklamsia, yang timbul sejak minggu ke-20 kehamilan.

Baca Juga  Dear Bunda, Ini Lho Protein buat Atasi Stunting Anak

Kondisi ini merupakan komplikasi berat dari pre-eklampsia, yang ditandai dengan timbulnya kejang dan dapat disertai koma. Meski eklamsia merupakan kondisi langka tetapi patut dianggap serius, karena tekanan darah tinggi dapat menyebabkan kejang selama kehamilan.

Faktor-faktor lain yang diduga dapat meningkatkan risiko pre-eklamsia dan eklamsia pada ibu hamil antara lain, memiliki riwayat menderita pre-eklamsia pada kehamilan sebelumnya. Kemudian, sedang menjalani kehamilan pertama atau memiliki jarak antar kehamilan yang terlalu dekat (kurang dari 2 tahun).

Faktor lainnya, memiliki riwayat hipertensi kronis atau hipertensi dalam kehamilan. Hamil pada usia kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun. Selain itu, mengalami kondisi dan penyakit tertentu, seperti diabetes, penyakit ginjal, anemia sel sabit, obesitas, serta penyakit autoimun, seperti lupus dan Sindrom Antifosfolipid (APS). Kondisi tertentu dalam kehamilan, seperti mengandung lebih dari satu janin atau hamil dengan program bayi tabung (IVF).

Ibu hamil yang menderita pre-eklamsia berat atau eklamsia akan dianjurkan untuk menjalani persalinan secepatnya. Bila janin belum cukup bulan untuk dilahirkan, dokter dapat memberikan suntikan obat golongan kortikosteroid untuk mempercepat pematangan paru-paru janin. Jika eklamsia terjadi pada ibu hamil dengan usia kehamilan 30 minggu ke bawah, dokter akan menganjurkan persalinan dengan operasi caesar.

 

Editor: Addinda Zen

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life