Home » Nadiem Teken MoU dengan Pemerintah Britania Raya, Perkuat Komitmen Pendidikan

Nadiem Teken MoU dengan Pemerintah Britania Raya, Perkuat Komitmen Pendidikan

by Ale Luna
2 minutes read
Nadiem Teken MoU dengan Pemerintah Britania Raya, Perkuat Komitmen Pendidikan/Kemendikbud

ESENSI.TV - BRITANIA RAYA

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim melakukan penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding) dengan pemerintah Britania Raya -Irlandia Utara untuk memperkuat komitmen pendidikan kedua negara.

Hal itu dilakukan di sela kunjungan kerjanya ke Inggris dan melakukan pertemuan bilateral dengan State Secretary for Education Inggris, The Rt Hon Gillian Keegan MP.

Area kerja sama yang disepakati dalam MoU tersebut meliputi talent mobility, pertukaran penelitian, publikasi bersama, pemberian beasiswa, serta link and match perguruan tinggi dan industri.

Nadiem menjelaskan kepada Menteri Gillian tentang fokus utama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Merdeka Belajar, yakni mewujudkan arahan presiden Republik Indonesia untuk mewujudkan sumber daya manusia yang unggul.

Hal tersebut ditindaklanjuti oleh Kemendikbudristek dengan meningkatkan kualitas sistem pendidikan di Indonesia melalui berbagai terobosan, di antaranya program pertukaran mahasiswa, pemberian beasiswa yang bersumber dari dana abadi pendidikan, pengembangan riset, pemanfaatan teknologi dalam pendidikan, dan pendirian kampus internasional.

“Dalam mengimplementasikan Merdeka Belajar, kami menekankan pentingnya tanggung jawab sosial terhadap kualitas pendidikan dan keterlibatan seluruh pemangku kepentingan guna membuat kebijakan ini menjadi gerakan yang besar,” ujar Menteri Nadiem dalam keterangan resminya, dikutip Sabtu (13/5).

Baca Juga  Nilai Tukar Rupiah Rp 15.549 Per Dolar AS

Lebih lanjut, Mendikbudristek menjelaskan terobosan utama dalam pendidikan tinggi yang didorong dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka.

“Untuk pertama kalinya dalam sejarah Indonesia, mahasiswa jenjang sarjana mendapatkan kesempatan untuk mengasah kemampuan sesuai bakat dan minatnya dengan kuliah selama maksimal tiga semester di luar program studinya. Mereka bisa memilih untuk melakukan magang, mengembangkan socio entrepreneurship, atau mengikuti program pertukaran mahasiswa IISMA atau IISMA Vokasi,” ujarnya.

Menteri Gillian menyampaikan dukungannya terhadap transformasi Merdeka Belajar dengan menekankan pentingnya menghubungkan pendidikan dengan kebutuhan dunia industri.

Sektor pendidikan dan dunia industri menurutnya perlu saling menguatkan dalam upaya mengembangkan keterampilan mahasiswa dan memastikan lulusan perguruan tinggi memiliki keterampilan dan pengetahuan yang relevan. Dengan begitu, lulusan perguruan tinggi akan memiliki nilai tawar yang tinggi dalam bursa pasar kerja.

Selain mengapresiasi program Merdeka Belajar, Menteri Gillian juga menyampaikan harapannya agar kerja sama yang telah berjalan baik di antara Indonesia dan Inggris dapat semakin menguat di masa mendatang.

Informasi lain terkait Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi bisa akses laman resmi www.kemdikbud.go.id.*

Email: AleLuna@esensi.tv

Editor: Erna Sari Ulina Girsang

#beritaviral

#beritaterkini

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life