Home » Nona Sari Setia: Imbauan Tak Makan Nasi Warga Flores Timur

Nona Sari Setia: Imbauan Tak Makan Nasi Warga Flores Timur

by Addinda Zen
2 minutes read
Flores Timur Nasi

ESENSI.TV - JAKARTA

Warga Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) diimbau untuk tidak mengonsumsi nasi setiap hari Jumat. Imbauan ini tertulis dalam Surat Edaran Nomor Distan KP.521/610/IX/2023 tentang Gerakan Nona Sari Setia (no nasi satu hari sehat bahagia dan aman) pada hari Jumat menuju Flores Timur sejahtera. Penjabat Bupati Flores Timur, Doris Alexander Rihi menyampaikan, hal ini guna mengedepankan diversifikasi pangan di wilayahnya melalui sumber daya lokal.

“Sehingga diimbau kepada seluruh masyarakat Flores Timur pada setiap hari Jumat melakukan diversifikasi pangan berbasis sumber daya lokal dengan suatu gerakan kenyang tidak harus nasi,” ujar Doris, Senin (25/9).

Gerakan ini juga menjadi implementasi Peraturan Bupati Flores Timur Nomor 61 tahun 2017 tentang Penganekaragaman Konsumsi Pangan Lokal di Kabupaten Flores Timur.

Alasan lain juga, gerakan ini dapat menjadi upaya lain untuk antisipasi krisis pangan dan ancaman kekeringan. Ditambah, penyediaan pangan alternatif yang menjadi sumber karbohidrat lokal non beras dapat menggerakan sektor ekonomi masyarakat.

Tidak hanya itu, gerakan ini diharapkan dapat menekan laju inflasi daerah yang nantinya berdampak pada kenaikan harga beras.

“Nona Sari Setia juga untuk mengendalikan inflasi yang terjadi akibat kenaikan harga beras,” tambah Doris.

Baca Juga  Bangun Pusat Pelayanan Literasi Keagamaan Islam, Menag: Ubah Wajah Ke-Islaman

Diversifikasi Pangan

Pemerintah sendiri melalui Kementerian Pertanian (Kementan) menargetkan konsumsi beras turun ke posisi 85 kg per kapita per tahun dan mewujudkan swasembada beras tanpa impor. Pemerintah terus mendorong program diversifikasi pangan kembali digalakkan dalam menjaga ketahanan pangan dalam negeri.

Wakil Presiden, Ma’ruf Amin menyampaikan, dalam implementasi diversifikasi pangan pemerintah perlu melibatkan partisipasi investor dan pihak swasta melalui regulasi serta insentif sebagai daya tarik.

Salah satu jenis serelia potensial yang dapat dimanfaatkan sebagai pengganti beras dan memiliki kandungan gizi yang tinggi adalah sorgum. Ini merupakan tanaman pangan lahan kering yang berpotensi berkembang di Indonesia. Serelia ini merupakan tanaman sejenis rumput-rumputan, masih satu keluarga dengan padi, jagung, dan gandum.

Sorgum ini disebut-sebut dapat menjadi pengganti padi dan memiliki kadar gizi yang tinggi. Sorgum menempati posisi kelima dalam hal bahan baku sereal di dunia. Tanaman ini kaya akan vitamin dan nutrisi seperti niacin, riboflavin, dan thiamin. Pada bagian bijinya juga terkandung berbagai mineral seperti alium, zat besi, tembaga, magnesium, dan fosfor yang baik untuk kesehatan.

 

Editor: Dimas Adi Putra/Raja H. Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life