Partai pendukung dan Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo – Mahfud MD menggelar Rapat Mingguan bersama di Gedung TPN GP, MNC Center, Jakarta Pusat, Rabu (25/10/2023).
Pertemuan itu untuk membahas berbagai agenda strategis pemenangan Capres-Cawapres Ganjar Pranowo – Mahfud MD.
Pertemuan itu dihadiri Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani, Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo.
Ada juga Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO), Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo dan Mahfud Md Arsyad Rasyid dan jajaran elit partai pendukung.
Kemudian, Cawapres Mahfud MD dan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD Sandiaga Uno.
“Seluruh Ketum Partai hadir pada Rapat Mingguan bersama Tim Pemenangan Nasional membahas berbagai agenda strategis pemenangan Capres-Cawapres Ganjar Pranowo- Prof Dr Mahfud MD,” tulis Perindo dalam keterangannya di akun IG resmi partai di hari yang sama.
Sebelumnya, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri mengumumkan Menkopolhukam Mahfud MD sebagai bakal calon wakil presiden mendampingi bacapres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
“Dengan mengucapkan bismillah hirohman nirohim, maka calon wakil presiden yang dipilih oleh Partai Demokrasi Indonesia yang akan mendampingi bacapres Ganjar Pranowo adalah Profesor Dr Mahfud MD,” ujar Megawati dalam acara Pengumuman Calon Wakil Presiden Pendamping Ganjar Pranowo, di Kantor PDI Perjuangan, di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (18/10/2023).
Selain Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, acara itu juga dihadiri oleh Ketum PPP Muhamad Mardiono, Ketum Perindo Hary Tanoesoedibjo atau Hary Tanoe dan Ketum Hanura Oesman Sapta Odang.
Mendampingi para ketua partai, di podium juga ada Ketua Tim Pemenangan Ganjar Prabowo (TPNGP) Arsjad Rasjid, serta Wakil Ketua TPNGP Andika Perkasa dan Gatot Eddy Pramono.
Lanjutkan Reformasi
Dalam sambutannya, Megawati mengatakan Kantor DPP PDI Perjuangan adalah saksi otoritas Orde Baru yang melakukan kekerasan terhadap partai yang saat itu masih bernama PDI.
Namun, peristiwa itu juga menjadi momentum penting terjadinya reformasi Indonesia untuk memberantas kolusi, korupsi dan nepotisme (KKN).
Dia mengatakan reformasi yang sedang dijalani Indonesia bukanlah sebuah jalan mulus yang dilalui dengan lenggang kangkung alias bermalas-malasan.
Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu
#beritaterkini
#beritaviral