Home » Passive Income, Pengertian, Manfaat dan Contoh

Passive Income, Pengertian, Manfaat dan Contoh

by Junita Ariani
2 minutes read
Passive income termasuk solusi yang tepat bagi yang memiliki pekerjaan utama untuk tetap bisa mendapatkan penghasilan tambahan.

ESENSI.TV - JAKARTA

Passive income atau bisa dibilang usaha sampingan merupakan jenis pemasukan yang dihasilkan secara tidak langsung dengan melakukan aktivitas yang minim atau tidak berkelanjutan.

Secara sederhana, dengan memiliki passive income, Anda memiliki penghasilan tambahan meski sedang tidak bekerja.

Passive income termasuk solusi yang tepat bagi Anda yang memiliki pekerjaan utama untuk tetap bisa mendapatkan penghasilan tambahan. Dan, Anda tidak meninggalkan pekerjaan utama tersebut.

Tetapi untuk memperoleh penghasilan yang menjanjikan harus ada persiapan yang matang. Jika persiapannya sudah baik, pendapatan atau penghasilan yang didapat pun bisa mengalir dengan baik pula.

Manfaat Passive Income

Selain menghasilkan pemasukan tambahan, usaha sampingan juga memberikan manfaat lain yang tak kalah penting, di antaranya:

1. Memiliki tujuan keuangan yang jelas

Tujuan finansial tentunya bisa Anda capai ketika memiliki lebih banyak pemasukan. Apa pun tujuan keuangan yang Anda capai, usaha sampingan bisa membantu Anda menghemat waktu dalam mewujudkannya.

2. Kondisi finansial bisa lebih stabil

Dengan usaha sampingan Anda bisa mencapai tujuan tersebut dengan lebih cepat karena penghasilan yang didapatkan berasal dari pekerjaan utama dan passive income.

3. Tidak bergantung pada satu sumber pemasukan

Passive income bisa membantu Anda untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari yang semakin meningkat. Jika pendapatan hanya berasal dari satu sumber, mungkin Anda akan merasa kesulitan dengan kebutuhan yang semakin meningkat.

4. Kebebasan meraih passion

Anda akan memiliki kebebasan untuk meraih passion atau bahkan karir impian Anda.

Lantas bagaimana cara mendapatkannya? Salah satu cara untuk mendapatkan passive income yaitu dengan cara berinvestasi pada aset-aset yang menghasilkan. Seperti investasi saham, reksa dana, properti, emas, dan lain sebagainya.

Begitu pun Anda harus tahu dulu jenis usaha sampingan seperti apa yang akan dijalani.

Nah, berikut beberapa contoh passive income yang bisa Anda lakukan, sebagaimana dilansir dari beragam sumber, Senin (30/10/2023), antara lain:

1. Program afiliasi marketing

Afiliasi merupakan salah satu program untuk mendapatkan passive income yang cukup populer. Caranya dengan mendaftarkan diri pada suatu perusahaan yang menawarkan peluang untuk mempromosikan dan menjual produk.

Baca Juga  Salurkan Pupuk Bersubsidi, 1.077 Distributor Teken SPJB dengan Pupuk Indonesia

Bisnis afiliasi merupakan bentuk kerja sama antara perorangan dan suatu perusahaan untuk mendapatkan keuntungan besar. Yakni melalui strategi pemasaran dengan menambahkan tautan atau promosi di media sosial atau website pribadi.

2. Bisnis dropshipping

Dropshipping juga termasuk salah satu cara mendapatkan passive income yang cukup populer. Ini karena metode yang dilakukan cenderung lebih mudah, tidak mengganggu pekerjaan utama Anda.

Cara kerja bisnis ini terbilang sederhana. Cukup mencari supplier suatu produk atau barang di internet. Kemudian Anda jual kembali produk tersebut secara online tanpa harus menyediakan stok barangnya terlebih dahulu. Jadi, cukup pesan produknya di supplier untuk dikirimkan langsung ke alamat pembeli.

Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan usaha sampingan tanpa perlu mengeluarkan biaya untuk operasional sama sekali.

Bahkan, Anda bisa mendapatkan tanpa modal sedikit pun yang penting memiliki smartphone dan menentukan supplier yang tepat.

3. Investasi

Investasi merupakan salah satu pilihan populer untuk mendapatkan penghasilan tambahan, terlebih jika Anda telah memiliki pekerjaan tetap.

Dengan berinvestasi, pekerjaan tetap tidak akan terganggu, justru bisa mendapatkan keuntungan jika rutin berinvestasi dalam rentang waktu tertentu.

4. Sewa properti

Passive income juga bisa Anda dapatkan dengan cara menyewakan properti, seperti rumah, kost, unit apartemen, ruko, atau bangunan yang tak terpakai. Sebelum melakukannya, Anda harus mempertimbangkan target pasar.

Misalnya, Anda memiliki kost atau kontrakan. Tentukan terlebih dahulu kost atau kontrakan tersebut untuk mahasiswa, karyawan, atau pasangan suami istri. Pastikan juga properti yang Anda sewakan aman dan layak untuk ditinggali.

Itulah tadi, beberapa jenis passive income yang boleh Anda coba. Semoga berhasil! *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life