Home » Pemantauan Neraca Pangan Melalui Sistem Informasi

Pemantauan Neraca Pangan Melalui Sistem Informasi

by Addinda Zen
2 minutes read
Neraca Pangan

ESENSI.TV - JAKARTA

Sistem informasi pangan yang akurat dan terintegrasi dapat mendukung pembenahan tata kelola pangan nasional. Ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan dan mengantisipasi potensi krisis pangan global. Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) mendorong perluasan penerapan Neraca Pangan dari tingkat provinsi, hingga tingkat kabupaten/kota.

Direktur Ketersediaan Pangan, NFA Budi Waryanto menyampaikan, tahun ini NFA akan mengembangkan Neraca Pangan. Tidak hanya di tingkat pusat, juga di tingkat daerah provinsi dan kabupaten/kota. Hal ini disampaikan dalam Pertemuan Nasional Prognosa Neraca Pangan tahun 2023, belum lama ini, di Bogor, Jawa Barat.

“Tahun ini kita ingin membangun Neraca Pangan bukan hanya di tingkat pusat tetapi juga di provinsi dan kabupaten kota. Ini merupakan pertemuan awal, setelah ini akan dilakukan bimbingan teknis lanjutan di seluruh provinsi,” ujarnya.

Aplikasi Neraca Pangan Wilayah

Dalam pertemuan tersebut, dipaparkan pula konsep dasar dari aplikasi Neraca Pangan Wilayah. Aplikasi tersebut disiapkan sebagai sistem pelaporan terkait ketersediaan dan kebutuhan pangan daerah. Aplikasi ini bersifat kolektif dan terintegrasi.

Enumerator dari seluruh provinsi dan kabupaten/kota diminta untuk melakukan pengisian dan update data secara rutin pada aspek ketersediaan dan kebutuhan. Hal ini terkait pelaksanaan aplikasi Neraca Pangan Wilayah.

Aspek ketersediaan meliputi stok pangan awal, produksi, impor (barang masuk), ekspor (barang keluar), dan total ketersediaan. Sementara itu, aspek kebutuhan berupa kebutuhan rumah tangga, kebutuhan luar rumah tangga, dan total kebutuhan. Nantinya, dari perbandingan ketersediaan dan kebutuhan itu, dapat diketahui stok pangan masing-masing komoditas di wilayah tersebut.

Baca Juga  Giling Tebu Wilayah Jawa Barat Optimalkan Ketersediaan Gula

Data mengenai ketersediaan dan kebutuhan ini terintegrasi dalam satu sistem. Dashboard rekap data Neraca Pangan per bulan di setiap kabupaten/kota dan provinsi akan ditampilkan. Sejalan dengan hal tersebut, NFA juga akan lebih mudah memantau dan memetakan kategori daerah produsen, konsumen, daerah surplus atau defisit, rentan rawan pangan atau tidak rentan rawan pangan. Langkah mitigasi dan intervensi pun akan lebih cepat.

Kepala NFA, Arief Prasetyo Adi mengatakan, Pertemuan Nasional Prognosa Neraca Pangan ini juga menjadi langkah yang baik untuk konsolidasi data pangan pusat dan daerah. Langkah ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo yang menekankan pentingnya data yang akurat untuk menghasilkan kebijakan yang tepat.

“Tahun ini kita akselerasi pembuatan Neraca Pangan Wilayah, sehingga akhir tahun seluruh Provinsi dan Kabupaten/Kota sudah memiliki Neraca Pangan yang terintegrasi dengan pusat. Selain itu, sesuai masukan Komisi IV DPR RI dalam RDP, kita juga sudah mulai pengkonsolidasian penyusunan peta potensi pangan seluruh daerah,” ungkapnya.

 

 

 

Editor: Dimas Adi Putra

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life