Isu pemutusan hubungan kerja atau PHK masih terus merebak, terutama di sektor industri padat karya berorientasi ekspor. Hal ini terkait resesi ekonomi global yang terjadi saat ini.
Untuk itu, pencegahan gelombang PHK perlu dilakukan pemerintah dan stakeholder terkait.
“Solusi preventif mencegah gelombang PHK di sektor padat karya berorientasi ekspor perlu menyasar sisi ketenagakerjaan. Sekaligus aspek penguatan industri,” ucap Anggota Komisi IX DPR RI Dewi Asmara, dikutip dari keterangan tertulisnya, Kamis (9/11/2023).
Menurutnya, berbagai program inovasi pelatihan hingga pemberian intensif perlu dilakukan pemerintah dan stakeholder terkait.
“Yang saya dengar, ekspor sekarang berkurang. Apa yang dilakukan Pemda, Kemenaker, BPJS Ketenagakerjaan melihat ini?” ujarnya.
Ia bertanya apakah ada kebijakan tertentu sehingga bisa memberikan perlindungan kepada rakyat. Perusahan bisa bernafas dalam mengatasi masa resesi ke depan yang tidak tahu sampai kapan.
Sebelumnya, Dewi mengikuti Kunjungan Spesifik (Kunspek) Komisi IX dengan Pemerintah Kabupaten Tangerang beserta jajaranya di Pendopo Tangerang, Rabu (8/11/2023).
Dalam pertemuan itu, Pj Pemerintah Kabupaten Banten Andi Ony mengatakan, sebagian perusahaan masih belum membaik pasca Covid-19. Kemudian ditambah adanya perang Rusia-Ukraina yang menyebabkan demand perusahaan dengan tujuan ekspor menurun.
Hal itu, lanjut Andi, menyebabkan beberapa perusahaan harus melakukan efisiensi pekerja dan tercatat 2 perusahaan tutup total.
Dengan total pekerja ter-PHK sejak Januari sampai Oktober 2023 berjumlah 4.920 pekerja. Dan, 2 perusahan tutup dengan jumlah pekerja terdampak penutupan berjumlah 1.173 pekerja.
Kedepannya, untuk menghadapi isu resesi global, pihaknya akan mengefektifkan Balai Latihan Kerja untuk mempersiapkan tenaga kerja terlatih.
“Untuk mengantisipasi terjadinya gelombang PHK kami mempersiapkan 20 pelatihan di BLK. Saat ini, kami terus menjaga hubungan dengan sektor industri yang rentan serta para serikat pekerja yang ada,” tutupnya. *
#beritaviral
#beritaterkini
Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu