Home » Pengeboman Masjid di Pakistan, Gedung Putih: Terorisme Tidak Bisa Dibenarkan

Pengeboman Masjid di Pakistan, Gedung Putih: Terorisme Tidak Bisa Dibenarkan

by Junita Ariani
1 minutes read
bom

ESENSI.TV - JAKARTA

Gedung Putih mengecam keras aksi pengeboman yang dilakukan terhadap sebuah masjid di Peshawar, Pakistan, yang menewaskan 100 orang.

Amerika Serikat siap memberikan dukungan kepada Pakistan untuk memulihkan situasi.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Adrienne Watson mengatakan,  aksi pengeboman terhadap masjid tersebut merupakan kabar yahh tragis dan memilukan.

Amerika Serikat menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada orang-orang terkasih dari mereka yang kehilangan nyawa.

Adrienne juga mengatakan,  aksi pengeboman tersebut merupakan tindakan yang tidak bisa dibenarkan. Dan, juga tidak masuk akal karena menargetkan para jamaah.

“Amerika Serikat siap memberikan dukungan kepada Pakistan dalam upayanya memulihkan dan membangun kembali,” kata Watson dilansir dari antaranews.com, Rabu (1/2/2023).

Pada Senin (30/1/2023), seorang tersangka pelaku bom bunuh diri meledakkan dirinya saat shalat zuhur di sebuah masjid yang berada dalam kompleks Markas Besar Polisi di Peshawar.

Baca Juga  Densus 88 Tangkap 18 Tersangka Terorisme Selama Oktober 2023

Mohammad Asim, juru bicara Rumah Sakit Lady Reading, tempat para korban dirawat, membenarkan jumlah korban tewas sebanyak itu.

Dan,  53 orang yang terluka masih dirawat di RS tersebut.

Mengomentari klaim tanggung jawab dan penyangkalan oleh berbagai kelompok militan, Kepala Polisi Provinsi Khyber Pakhtunkhwa Moazzam Jah Ansari mengatakan polisi tidak percaya pada klaim yang dilebih-lebihkan sampai dibuktikan dengan investigasi.

Dia berpendapat bahwa Jamat-ul-Ahrar, sebuah faksi sempalan dari Taliban Pakistan, yang juga disebut Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP), bisa terlibat dalam pengeboman tersebut.

Aksi bom bunuh diri itu adalah insiden paling mematikan di Pakistan dalam beberapa tahun terakhir.

Berdasarkan penyelidikan awal, sebanyak 10-12 kg bahan peledak digunakan dalam pengeboman itu, kata Ansari. *

Editor: Raja H. Napitpulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life