Home » Perdana, Indonesia Ekspor Ayam Hidup ke Singapura Sebanyak 41,47 Ton

Perdana, Indonesia Ekspor Ayam Hidup ke Singapura Sebanyak 41,47 Ton

by Junita Ariani
2 minutes read
Harga ayam potong termahal sejak Januari 2022. Foto: Ist

ESENSI.TV - JAKARTA

Indonesia, berhasil melakukan ekspor perdana ayam hidup ke Singapura sebanyak 23.040 ekor atau setara 41,47 ton. Ekspor tersebut dilakukan oleh PT Japfa Comfeed Indonesia dari Gunung Kijang, Pulau Bintan Kepulauan Riau, Sabtu (13/5/2023).

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Kementerian Perdagangan (Kemendag), Didi Sumedi mengatakan, komoditas tersebut akan diterima mitra buyer di Singapura yaitu Toh Thye San Farm. Perusahaan penyuplai ayam terbesar di Singapura.

“Ayam tersebut telah melalui serangkaian pemeriksaan dan dinyatakan sehat serta aman. Sehingga bisa langsung dipasok ke pasar Singapura,” kata Didi dalam keterangan tertulisnya, Senin (15/5/2023).

Menurutnya, keberhasilan ini melanjutkan, keberhasilan Indonesia yang telah mengekspor ayam potong beku dan produk ayam olahan sejak Juni 2022.

Ia pun mengajak pelaku usaha dan eksportir ayam hidup serta produk olahan ayam lainnya untuk memanfaatkan peluang pasar di ASEAN, khususnya Singapura.

“Diharapkan, ekspor perdana ini menjadi jalan pembuka eksportir ayam hidup dan produk olahan ayam Indonesia menembus pasar dunia. Dan, juga meningkatkan ekspor pangan Indonesia,” ujar Didi.

Duta Besar Indonesia untuk Singapura, Suryo Pratomo menyampaikan, ekspor ini merupakan batu pijakan. Menandai peningkatan kerja sama perdagangan yang lebih kohesif antara Indonesia dengan Singapura.

“Ekspor ini juga merupakan tindak lanjut konkret dari pertemuan di antara kedua pemimpin dalam Leaders Retreat, Mei lalu di Singapura,” ujarnya.

Indonesia kata dia, akan terus menjadi alternatif sumber pasokan ayam untuk Singapura, mengingat kebutuhan ayam di negara tersebut  terus meningkat setiap tahun.

Baca Juga  Semifinal Piala AFF 2022 Indonesia-Vietnam, Jordi Amat: Kami Mau Menang!

Singapura Impor 228.000 Ton Ayam

Sementara itu, Atase Perdagangan Indonesia di Singapura, Billy Anugrah mengungkapkan, pada 2022 diperkirakan Singapura mengimpor 228.000 ton ayam.

Baik ayam hidup, ayam potong beku, maupun produk ayam olahan. Sebagian besar produk tersebut didatangkan dari Brasil dengan persentase sebesar 51 persen. Malaysia (24 persen), Amerika Serikat (11 persen), dan negara lainnya (14 persen).

“Terbukanya akses pasar ekspor untuk ayam hidup ini sudah dirintis sejak 2022 lalu. Ini merupakan bentuk kerja sama sinergi regional yang baik, saling menguntungkan. Dan, juga dapat mendukung terciptanya keamanan pangan kawasan,” imbuh Billy.

Ia menambahkan, Indonesia menghasilkan lebih dari 3,8 juta ton produk ayam pada 2022 dan kerap mengalami kelebihan pasokan.

Pemerintah Singapura sebelumnya telah memberikan sertifikasi kepada beberapa perusahaan produsen ayam dan produk ayam Indonesia. Supaya dapat melakukan ekspor ke Singapura pada Juni 2022.

Hal ini dikarenakan Singapura mengalami kekurangan pasokan ayam setelah Malaysia menghentikan sementara pasokan ayam hidup.

“Dengan terbukanya akses pasar untuk ayam hidup ke Singapura diharapkan juga dapat membantu menciptakan keseimbangan produksi dan pasokan. Ke depannya dapat memberikan kesejahteraan bagi para peternak ayam di Indonesia,” pungkas Billy. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life