Presiden Joko Widodo menyerahkan Surat Keputusan pemanfaatan hutan sosial milik negara dan hutan adat kepada petani, sebagai bagian dari reforma agraria.
Surat Keputusan (SK) dibagikan berdasarkan asal lahan, yaitu 514 SK Perhutanan Sosial, 19 SK Hutan Adat dan 46 SK Objek Reforma Agraria (TORA).
Penyerahan sertifikat dilakukan di Wisata Hutan Bambu, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, Rabu (22/02/2023).
Seusai memberikan sertifikat, Presiden meminta lahan yang telah diberikan dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk meningkatkan kesejahteraan.
Dia mengatakan lahan yang diberikan harus dapat bermanfaat untuk kesejahteraan penerima dan masyarakat sekitar.
“Lahan harus produktif karena kita berikan itu agar lahan-lahan semua kita berikan produktif, jangan ditelantarkan,” jelas Presiden, seperti dilansir dalam laman resmi Setkab.
Pada kesempatan tersebut, Presiden juga berdialog dengan beberapa perwakilan penerima SK yang hadir.
Saifudin, salah satu penerima lahan, mengatakan dirinya berencana mengelola kawasan yang telah diberikan pemerintah menjadi wilayah edukasi alam.
“Sekarang kita kelola di sini sering kali dibuat kemah atau camping untuk pengetahuan,” ucap Saifudin.
Dia meyakini Kota Balikpapan akan menjadi kota besar di masa mendatang, sehingga kebutuhan lahan kemah untuk edukasi akan meningkat juga.
Saifudin menambahkan pemanfaatan lahan sebagai kawasan wisata edukasi alam yang dinilai tetap dapat memberikan keuntungan meskipun dikelola secara swadaya.
Dia mengatakan dari lahan yang dikelola, dia mendirikan gazebo. Sehingga, pengunjung dapat menikmati hutan dan fasilitas yang disediakan di bawah gazebo.
“Income-nya dia ada swadaya atau kita penyewaan ada gazebo-gazebo, sama kita menjaga di situ, menjaga anak-anak, nanti setiap anak ada tarif Rp5.000, atau Rp4.000,” paparnya.
Rencana itu, disambut baik oleh Presiden Jokowi dan mengatakan dirinya berharap agar gagasan itu dapat terealisasi dan berjalan dengan lancar.
Presiden menilai ide itu tidak hanya memberikan sumber penghasilan bagi penerima lahan sosial, tetapi juga menyediakan ruang terbuka untuk bermain dan belajar bagi anak-anak.*
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H. Napitupulu
#beritaviral
#beritaterkini