Home » Sulitnya Indonesia Juarai Badminton Asia Mixed Team Championships

Sulitnya Indonesia Juarai Badminton Asia Mixed Team Championships

Tiga Musim Pertandingan Dimenangkan China dan Jepang

by Erna Sari Ulina Girsang
2 minutes read
Tim Indonesia juara Grup C Badminton Asia Mixed Team Championships 2023, di Dubai, UEA, Jumat (17/2/2023). Foto: PBSI

ESENSI.TV - PERSPEKTIF

Badminton Asia Mixed Team Championships 2023 sudah berlangsung selama tiga musim pertandingan. Namun, Indonesia belum pernah melewati babak final.

Padahal, atlet bulu tangkis Indonesia sudah sangat diakui kemampuannya dan menjadi langganan juara turnamen badminton paling bergengsi di dunia.

Kejuaraan Badminton Asia Mixed Team Championships 2023 atau Dubai Badminton telah berakhir pekan lalu, Minggu (19/2/2023).

Tahun 2023, kejuraan bulu tangkis antar-benua ini kembali di menangkan oleh tim dari China, juara bertahan di dua musim berturut-turut.

China meraih medali emas setelah mengalahkan 17 tim yang bertanding di Dubai Exhibition Centre, Dubai, Uni Emirat Arab.

Di posisi kedua atau peraih medali perak ditempati oleh Korea Seladan.

Sedangkan, medali perunggu dimenangkan oleh India dan Thailand.

Sementara itu, tim Indonesia hanya sampai di babak seperempat final dan menduduki posisi juara grup C Badminton Asia Mixed Team Championships 2023.

Badminton Asia Mixed Team Championships digelar di Dubai sejak tanggal 14 hingga 19 Februari 2023.

Kejuaraan ini diorganisir oleh Badminton Asia and United Arab Emirates Badminton Federation.

Sama dengan lokasi pertandingan, kejuraaan tahun ini sering juga dinamai dengan Dubai Badminton 2023

BAMTC merupakan kejuaraan beregu campuran. Setiap negara harus mengirimkan lima tim, yaitu tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri dan ganda campuran.

Dubai Badminton merupakan kegiatan Badminton Asia Mixed Team Championships (BAMTC) yang ketiga.

China Juara Bertahan BAMTC

China adalah juara bertahan BAMTC. Pada musim BAMTC kedua, China memenangkan medali emas.

Medali perang diraih oleh tim Jepang. Sedangkan, medali perunggu diperoleh Hong Kong dan Indonesia.

Pada saat itu, Tim Indonesia yang berlaga di Hong Kong Badminton 2023 adalah Alfian Eko Prasetya, Della Destiara Haris, Fajar Alfian, Fitriani dan Frengky Wijaya Putra.

Kemudian, ada Ihsan Maulana Mustofa, Marsheilla Gischa Islami, Muhammad Rian Ardianto, Ni Ketut Mahadewi Istarani dan Rizki Amelia Pradipta.

Turun juga Ruselli Hartawan, Sabar Karyaman Gutama, Shesar Hiren Rhustavito, Tania Oktaviani Kusumah, Tontowi Ahmad dan Winny Oktavina Kandow.

Baca Juga  The Last Witch Hunter: Perjuangan Pembunuh Penyihir yang Terakhir

BAMTC kedua digelar pada tanggal 18 hingga 24 Maret 2019 di Queen Elizabeth Stadium, Hong Kong.

Pemilihan tempat di Hong Kong menjadikan turnamen ini juga dinamai Hong Kong Badminton 2019.

Turnamen ini juga disebut dengan Tong Yun Kai Cup 2019.

Semua pertandingan dan kegiatan diorganisir oleh Badminton Asia and Hong Kong Badminton Association.

BAMTC Perdana Dijuarai Jepang

Sebelum itu, Indonesia juga mengirimkan tim pada Badminton Asia Mixed Team Championships pertama, yaitu tahun 2017.

BAMTC digelar di Nguyen Du Cultural Sport Club, Ho Chi Minh City, Vietnam, mulai dari 14 hingga 19 February 2017.

Kejuaraan perdana dikelola oleh Vietnam Badminton Federation dan Ho Chi Minh City Badminton Association. Tim yang bertarung berasal dari 14 negara dan kota.

Jepang menjadi juara di kejuaraan BAMTC perdana sebagai peraih medali emas.

Tantangan Indonesia Meraih Medali Emas BAMTC

Tampaknya Indonesia perlu memperkuat strateginya untuk menjadi juara di Badminton Asia Mixed Team Championships pertama.

Soalnya, sudah langganan viral, kalau atlet bulu tangkis Indonesia mampu menguasai hampir semua kejuaraan badminton bergengsi di dunia.

Terakhir, tahun lalu, Bagas Maulana dan Muhammad Shohibul Fikri menjuarai turnamen bulutangkis All England 2022 di Utilita Arena Birmingham, Inggris.

Tahun 2021, Indonesia memenangkan Yonex Thailand Open, Spain Masters, Olimpiade Tokyo, Thomas Cup, Czech Open, Denmark Junior dan Finnish Junior.

Di tahun yang sama, dimenangkan juga Hylo Open, Indonesia Master, Bahrain International Challenge, Indonesia Open, Bangladesh International Challenge dan Bangladesh Junior.

Namun, dari tiga musim pertandingan, Indonesia belum bisa meraih juara BAMTC. Kondisi ini tentunya menjadi tantangan yang memicu semangat para atlet Indonesia.

Semoga rasa penasaran berdiri di podium medali emas di Badminton Asia Mixed Team Championships dapat terwujudi musim selanjutnya, yang dijadwalkan digelar tahun 2025.*

Editor: Erna Sari Ulina Girsang

#beritaviral
#beritaterkini

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life