Home » Tanah Longsor di Subang, Seorang Warga Meninggal Dunia

Tanah Longsor di Subang, Seorang Warga Meninggal Dunia

by Junita Ariani
2 minutes read
Peristiwa tanah longsor yang terjadi di Kampung Cipondok, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Minggu (7/1/2024) pukul 17.45 WIB.

ESENSI.TV - JAKARTA

Seorang warga meninggal dunia terdampak tanah longsor di Kampung Cipondok, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Longsor yang terjadi, Minggu (7/1/2024) pukul 17.45 WIB, setelah hujan lebat dalam periode yang cukup lama mengguyur sebagian besar wilayah tersebut.

Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Subang, Enda, mengatakan, informasi korban meninggal dunia masih data sementara. Belum diidentifikasi.

“Data terkait dampak yang lainnya saat ini masih dalam proses kaji cepat,” jelas Enda dalam keterangan tertulis BNPB, Senin (8/1/2024) di Jakarta.

Sebagai upaya percepatan penanganan darurat, pihak BPBD Kabupaten Subang saat ini tengah mempersiapkan posko darurat di dekat lokasi kejadian.

Adapun lokasi yang terdampak menurut Enda adalah lokasi wisata Mata Air Cipondok.

“Ini kami mau berangkat ke lokasi kejadian. Malam ini kami mendirikan posko darurat di sana,” jelas Enda.

Hasil laporan visual yang diterima dari BPBD Kabupaten Subang, cakupan material longsor berupa lumpur terlihat masif dan menimbun beberapa bangunan.

“Jika dilihat dari lokasi, area terdampak berada di lereng bukit yang di bawahnya terdapat areal persawahan,” ujarnya.

Baca Juga  Waduh... Pilih Lokasi Rumah Atas Saran Developer, Rumahnya Malah Ambruk

Hujan Masih Berpotensi Terjadi

Berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG, hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi masih berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Subang dan sekitarnya. Hujan diperkirakan terjadi hingga Selasa (9/1/2024).

Mengacu pada informasi prakiraan cuaca tersebut, BNPB mengimbau masyarakat agar tetap meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi risiko bencana.

“Dan, melakukan mengevakuasi diri secara mandiri untuk sementara apabila terjadi hujan deras dalam periode lebih dari satu jam. Khususnya bagi masyarakat yang tinggal di bantaran sungai, lereng tebing maupun di bawah bukit,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.

Bagi tim gabungan yang bertugas untuk penanganan darurat kata dia, juga diimbau agar memperhatikan kondisi cuaca.

“Jika masih terjadi hujan maka diimbau untuk menunda sementara waktu seluruh aktivitas pencarian dan pertolongan dalam proses penanganan darurat. Hingga kondisi dapat dipastikan aman,” jelasnya. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life