Maruarar Sirait Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pamit dari partai PDIP. Dia memutuskan untuk mengikuti jalan politik Presiden Joko Widodo. Menurutnya langkah politik Presiden Jokowi memiliki daya tarik tersendiri.
Maruarar Sirait, menyebutkan hasil survei kepercayaan publik Presiden Jokowi di angka 75 sampai 80 persen. Hal ini diperkuat dengan temuan survei Y-Publica yang menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo. Kepuasan publik terhadap pemerintahan Presiden Jokowi mencapai rekor tertinggi yaitu sebanyak 82,2 persen, dengan 9,6 diantaranya menyatakan sangat puas.
Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi menyampaikan hal serupa. Bahwa berdasarkan survei nasional 23—24 Desember 2023 itu mayoritas menilai bahwa kinerja dari Presiden Ke-7 RI itu memuaskan.
Penilaian Maruarar Sirait terhadap kinerja dan langkah berpolitik Pak Jokowi sama dengan kebanyakan masyarakat Indonesia. Sehingga tidak heran jika Maruarar Sirait atau yang akrab dipanggil Ara ini memilih untuk mengikuti langkah Pak Jokowi.
“Saya memilih untuk mengikuti langkah Pak Jokowi karena saya percaya Pak Jokowi adalah pemimpin yang sangat didukung oleh rakyat Indonesia,” ujar Maruarar, Senin (15/1/2024).
Ara juga menyebutkan bahwa Presiden Jokowi telah memperjuangkan banyak hal seperti tegas menghadapi radikalisme hingga soal Freeport.
“Jadi saya memilih bersama dengan Bapak Jokowi dalam pilihan politik saya berikutnya ke depan,” kata Ara.
Pamit Secara Resmi dari PDIP
Terkait hal ini, Ara memutuskan untuk berpamitan secara resmi dengan partai yang diketuai Megawati Soekarnoputri itu.
“Saya mohon maaf, saya mengajarkan kalian untuk loyal, tetap bersama PDI Perjuangan tapi izinkanlah dengan keterbatasan saya, saya pamit. Semoga PDI Perjuangan mendapatkan kader yang lebih baik, lebih loyal, lebih profesional dan lebih berkualitas dari saya. Saya mohon pamit, merdeka,” kata Ara di DPP PDIP.
Senior PDIP Hendrawan Supratikno, ikut angkat suara soal kepergian Ara dari partai PDIP.
Hendrawan menyebut kiprah Ara juga surut di PDIP. Menurutnya, Ara terasa lebih dekat dengan Istana saat ini.
“Beliau sekarang terasa lebih dekat ke Istana (Jokowi) dan lebih serius menggarap peluang bisnis,” kata anggota DPR RI itu.
Editor: Dimas Adi Putra/Addinda Zen