Menteri Agama atau Menag Yaqut Cholil Qoumas bersyukur atas adanya tanbahan kuota haji sebesar 20.000 jemaah. Menurutnya, info tambahan kuota adalah kabar yang menggembirakan sekaligus menjadi tantangan.
“Kita bersyukur Presiden Jokowi menyampaikan secara khusus, Indonesia mendapat tambahan kuota dari Pangeran Muhammad bin Salman, minimal 20 ribu. Ini kebahagiaan sekaligus tantangan,” ujar Menag.
Pernyataan itu disampaikan Menag usai melepas jalan santi peringatan Hari Santri 2023 di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya, Sabtu (21/10/2023).
Tambahan kuota ini, kata Menag, akan berdampak pada menurunnya antrean.
“Ini kabar gembira. Namun, tambahan kuota juga menjadi tantangan karena harus disiapkan lebih baik lagi. Tidak mudah menyiapkan keberangkatan 241 ribu jemaah, kalau ada tambahan 20 ribu,” sebutnya.
“Saudi juga mengubah beberapa regulasi yang harus disiapkan karena berbeda dengan sebelumnya,” lanjutnya.
Gus Men, sapaan akrab Menag, mengaku pihaknya telah menggelar rapat virtual dengan jajaran Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah.
Mereka diminta untuk segera menyiapkan langkah seiring adanya penambahan kuota haji agar bisa didistribusikan secara berkeadilan.
“Nantinya tetap ada prioritas lansia. Jumlahnya saat ini kurang lebih ada 600 ribu jemaah lansia. Saya ingin ini supaya mereka juga bisa menjadi prioritas,” terang Gus Men.
Sebagaimana diketahui, kuota tambahan tersebut berhasil didapatkan setelah pertemuan bilateral Presiden Jokowi dengan Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Mohammed bin Salman Al-Saud, Kamis (19/10/2023).
“Kurang dari 12 jam komitmen tambahan kuota haji langsung diberikan paling tidak 20 ribu untuk tahun depan. Tambahannya diberikan kepada Indonesia,” ujar Presiden, Sabtu (21/10/2023).
Dalam pertemuannya dengan Mohammed bin Salman Al-Saud, yang juga Perdana Menteri (PM) Arab Saudi, Presiden menjelaskan secara langsung kondisi antrean haji di Indonesia.
Presiden Jokowi mengatakan, saat ini antrean haji sudah sangat panjang. Bahkan, waktu tunggu keberangkatan jemaah haji Indonesia sudah mencapai 47 tahun. Sehingga Indonesia membutuhkan tambahan kuota haji. *
#beritaviral
#beritaterkini
Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu